Nasehat Agung Dari Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh
Janganlah kalian menyia-nyiakan persahabatan dengan orang-orang mulia, yaitu orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi (di sisi Allah), orang-orang yang cahayanya berkilauan.
Demi Allah, memisahkan diri darimereka merupakan suatu kerugian, bagaimana sifat kerugian tersebut jika pemimpin mereka (Rasulullah) bersabda, “Celakalah orang yang pada hari kiamat tidak melihatku.”
Sesungguhnya orang yang tidak
melihat kaum shalihin tak akan bisa melihat beliau SAW. Orang yang tidak memandang mereka, tidak akan bisa memandang beliau saw.
Dan orang yang tidak menjalin
hubungan dengan mereka tidak akan bisa berhubungan dengan beliau SAW. Karena
kaum shalihin adalah bagian dari beliau saw, pewarisnya, para khalifahnya,
pemegang sir-nya.
Merekalah pemegang sir setelah
nabi. Merekalah pewaris, semulia-mulia
pewarisnya. Mereka itu seperti Sayyidina
Abdullah Al-Haddad yang telah disifatkan oleh Sayyidina Ali bin Muhammad
Al-Habsyi dalam qashidahnya:
“Karena dia sejuklah mata hati Nabi
Muhammad.
Bagi beliau ia adalah sebaik-baik
keturunannya,
panutan para pengikut, ka'bah orang
yang meniti jalan,
dan kebanggaan penduduk desanya.
Nasihat-nasihatnya menebarkan
pengetahuan.
Menghinakan si sesat dan si pembuat
kerusakan.
Kasih sayangnya meliputi semua
umat.
Darinya mereka mengambil manfaat
dengan sebaik-baik pengambilan
manfaat.”
“Dialah cucu yang bersambung
nasabnya dengan
orang-orang mulia yang kemuliaan
mereka
dikenal para pejuang dan pemberani.
Dialah penyalur asrar dan ilmu
mereka
kepada keluarga dan anak
keturunannya.
Maka semua yang bersuluk setelahnya
bersinar dengan cahaya beliau yang
benderang.”
Cahaya ini tak akan padam. Mengapa?
Sebab Allah-lah yang menyalakannya! Itulah sebabnya! Tak ada sebab lain.
Siapakah yang mampu memadamkan
cahaya yang telah dinyalakan oleh Allah SWT? Demi
Allah, cahaya itu tak akan padam!
Tetapi, betapa menyedihkan, di
antara kita terdapat orang-orang yang terhalang dari cahaya itu, yaitu
orang-orang yang enggan masuk ke dalam golongan mereka. Mereka masuk ke dalam
kelompok lain. Habib Ali berkata:
“Siapa tak menempuh jalan
leluhurnya pasti akan bingung dan sesat. Wahai anak-cucu nabi, tempuhlah
jalan mereka, tapak demi tapak dan jauhilah segala bid’ah.”
Siapakah yang lebih mengenal Allah
dibanding kaum arifin? Dibanding para imam kita? Siapakah yang lebih mengenal
Rasul SAW dibanding mereka?
Wallaahu a'lam
Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa 'alaa alihii washabihii wasallim
Baca Juga: 7 Keistimewaan atau kelebihan Surah Al-Fatihah
Baca Juga: 7 Keistimewaan atau kelebihan Surah Al-Fatihah
Posting Komentar untuk "Nasehat Agung Dari Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh"