Keistimewaan Umat Nabi Muhammad Bagian 20 | Pahala Membangun Masjid
Pahala Membangun Masjid, Berjalan Menuju Masjid dan Duduk di dalam Masjid
Di antara beberapa kemuliaan umat
Nabi Muhammad SAW ialah kaitannya
khusus mereka dengan masjid. Banyak hadits yang menyebutkan pahala membangun masjid, dan pahala berjalan menuju masjid.
‘Utsman bin Affan r.a. menuturkan,
“Saya mendengar Rasulullah SAW berkata:
Barang siapa yang membangun masjid semata-mata hanya mendambakan keridlaan Allah, Allah akan membuatkan bangunan seperti itu di dalam surga.” (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim).
‘Umar bin Al-Khaththab r.a.
menuturkan juga, “Saya mendengar Rasulullah SAW berkata: Barang siapa yang membangun masjid, yang di dalamnya
disebut-sebut nama Allah, Allah akan membuatkan rumah baginya di dalam surga.”
(Diriwayatkan oleh Ibnu Majah).
Jabir bin Abdullah r.a. menuturkan,bahwasanya Rasulullah SAW berkata:
من بنى مسجدا كمفحص قطاة او أصغر بنى
الله له بيتا فى الجنة
“Barang siapa yang membangun masjid (walau) sebesar sarang burung gereja, atau lebih kecil
dari itu, Allah akan membuatkan baginya rumah di dalam surga.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah).
Riwayat hadits yang lain,
Rasulullah SAW berkata, “… Allah akan membuatkan baginya rumah yang lebih luas dari itu di dalam surga.”
(Demikian menurut Ahmad di dalam riwayatnya). Riwayat lain lagi yang diketengahkan oleh Ahmad dan Thabrani disebut,”… Allah akan membuatkan rumah yang lebih baik baginya di dalam surga.”
Riwayat hadits lainnya yang semakna dengan itu disebut bahwa Rasulullah SAW berkata:
من بنى بيتا يعبد الله فيه من مال حلال
بنى الله له بيتا فى الجنة من در ياقوت
“Barang siapa yang membangun rumah yang di dalamnya Allah disembah oleh manusia, (dan
membangunnya) dengan harta yang halal, Allah akan membuatkan baginya rumah dalam surga (yang terbuat) dari mutiara dan yaqut.” (Diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al-Ausath. Al-Bazzar meriwayatkan hadits tersebut tanpa menyebut kata-kata “mutiara” dan “yaqut” (sejenis batu berharga).
Hadits yang lain lagi mengenai itu menuturkan:
من بنى مسجدا لا يريد به رياء ولا سمعة
بنى الله له بيتا فى الجنة
“Barang siapa yang membangun masjid tanpa maksud riya dan tidak untuk mencari popularitas (nama baik), Allah akan membuatkan baginya rumah di dalam surga.” (Diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al-Ausath).
Pahala membangun masjid akan senantiasa kekal dan balasan kekal serta imbalan kebajikannya pun berlangsung terus-menerus meski orang yang membangun itu telah wafat.
Abu Hurairah RA. menuturkan, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
إن مما يلحق المؤمن من عمله وحسناته بعد
موته علما علمه ونشره أو ولدا صالحا تركه اومصحفا ورثه او مسجدا بناه او بيتا لابن
السا بيل او نهرااجراه او صدقة اخرجها من ماله فى صحته وحياته تلحقه من بعد موته
“Di
antara amal dan kebajikan yang akan senantiasa mengikuti orang beriman sesudah wafatnya ialah ilmu yang diajarkan dan disebarkan olehnya, anak yang saleh yang menerima peninggalan Alquran sebagai warisan, orang yang membangun masjid, atau membangun rumah (penginapan) bagi ibnus-sabil (orang yang sedang bepergian jauh dan kekurangan bekal), orang yang membuat saluran air, orang yang mengeluarkan
sedekah dari hartanya di waktu ia masih hidup dan dalam keadaan sehat; (pahala atas semuanya itu) diikutsertakan sesudah wafatnya.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, termasuk lafalnya).
Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah
Karya Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani
Posting Komentar untuk "Keistimewaan Umat Nabi Muhammad Bagian 20 | Pahala Membangun Masjid"