Kewajiban dan Keutamaan Bertobat bagian 3
Habib Ahmad bin Novel bin Jindan |
Dalam ayat yang lain Allah menjelaskan keutamaan bertobat, Allah mewahyukan:
إن الله يحب التوبين ويحب المتطهرين .222 .
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (AI-Baqarah/2:222)
Engkau telah membaca dan mendengar ayat di atas, seandainya engkau membaca atau mendengarnya sekali saja dengan sungguh-sungguh (shidq), maka api cinta akan menyala dalam dirimu. Cobalah untuk membacanya seperti orang-orang yang shidq, ikhlas, yang bercahaya, kaum arifin membacanya. “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat.” Renungkanlah, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat.” Ya Allah, jadikan kami dapat mendengar wahyu ini sebagaimana engkau memperdengarkannya kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Renungkanlah, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” Siapa yang mengucapkan ini? Ayat ini disampaikan oleh lisan Rasulullah SAW langsung dari Allah sendiri. Iisan siapa yang menyampaikan ayat ini? Lisan seseorang yang paling dicintai Allah; lisan Nabi Muhammad SAW. Beliau menyampaikan ucapan siapa? Ucapan Allah, wahyu Allah, coba perhatikan sekali lagi, apa yang diucapkan-Nya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Jika kamu mampu mendengarkan ayat ini dan merasakan kenikmatan di dalam mendengarkannya, maka seakan-akan engkau berada di dalam Surga. Perhatikan wahyu Allah di atas, wahyu Allah tersebut berhubungan dengan kita semua. Satu ayat ini cukup sebagai pendorongmu untuk bertobat. Jika engkau telah mendengarkan ayat ini, sesungguhnya engkau tidak memerlukan banyak nasihat lagi. Wahyu di atas disampaikan oleh manusia yang paling mulia di kerajaan Allah yang Maha Mulia, yaitu Nabi Muhammad saw. Siapa yang memerintahkan beliau untuk menyampaikan wahyu ini? Yang memerintahkan adalah Allah yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, Tuhan yang sering kita lalaikan, yang tiap hari kita berbuat kesalahan kepada-Nya. Duhai Allah Tuhanku, jadikanlah kami semua sebagai orang-orang yang gemar bertobat, orang-orang yang suka mensucikan diri, jadikan kami sebagai hamba-Mu yang shaleh.
Kalian telah mendengar wahyu Allah. inilah pintu-pintu kedekatan dengan Allah, pintu surga ma'rifat, surga keridlaan. Semoga Allah memberi kita tobat nashuha, hakikat tobat, kesempurnaan tobat, tobat yang terus berlangsung, cahaya tobat, sehingga dalam segala keadaan kita dapat selalu bertobat kepada-Nya. Semoga Allah mempererat hubungan kita dengan pimpinan semua orang yang bertobat, kekasih-Nya yang termulia, pilihan-Nya yang teragung saw. Semoga Allah mengaruniakan kepada kita semua nikmatnya rasa cinta kepada-Nya.
Seluruh ulama' sepakat bahwa tobat itu wajib hukumnya, sebab arti tobat adalah kesadaran bahwa dosa dan maksiat merupakan penyebab kehancuran dan mengakibatkan pelakunya jauh dari Allah SWT.
Allah ta’ala mewahyukan;
إن الله يحب التوبين ويحب المتطهرين .222
Sesungguhnya Aliah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Al-Baqarah/2:222)
Allah mengajakmu untuk bertobat, ajakan seperti apalagi yang kau harapkan yang dapat membangkitkan semangatmu untuk bertobat dengan sungguh-sungguh, selelah Dia mewahyukan:
إن الله يحب التوبين ويحب المتطهرين .222
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Al-Baqarah/2:222)
Sumber: Obat Hati 1 Saduran Ceramah Al-Habib Umar bin Hafidh
Oleh Ahmad Novel Jindan
Selanjutnya: Kewajiban dan Keutamaan Bertobat Bagian 4
Posting Komentar untuk "Kewajiban dan Keutamaan Bertobat bagian 3"