Kisah Tentang Seorang Wali Mastur
Wali mastur adalah seseorang yang menjadi kekasih Allah (dekat dengan Allah) tetapi tidak diketahui oleh banyak orang, kecuali oleh orang yang juga wali, yang diberi petunjuk oleh Allah SWT.
Ada seorang Sayyid yang setiap hari duduk-duduk di tempat perjudian. Hingga suatu hari, saat ajal datang menjemputnya untuk menghadap ilahi, orang-orang kampung tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Di saat wafatnya, hanya Istri dan
anaknya yang menghadapi jenazahnya, tidak ada satu tetangga pun yang datang
untuk melayatnya. Tidak ada satu pun tetangga yang mau memandikan, mengkafani,
menshalatkan jenazahnya. Sang Istri menangis melihat keadaan suaminya, dia-pun
berdo'a:
"Yaa Allah.. Bagaimana dengan jenazah suamiku, apakah harus aku buang saja ke sungai
Mahakam ini atau aku biarkan sampai membusuk.. Engkau Yang Maha Luas rahmat-Mu,
berilah petunjuk..."
Tiba-tiba Masuk Seorang Tampan, Tinggi, Rupawan mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum
yaa Syarifah..."
Tampak
puluhan orang berjubah dan bersorban mengiringi di belakangnya.
"Wa'alaikum
salam warahmatullah.."
Saat melihat Sang Guru, Syarifah tersentak kaget bukan main, yang datang adalah
Al-Imam Al-Quthbul Akwan As-Syeikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Sekumpul.
Syarifah
bertanya, "kapan berangkat ke sini guru..? Kalimantan Timur dan Kalintan
Selatan sangatlah jauh, apalagi kami di daerah hulu mahakam kembang janggut
ini."
Jawab Guru Sekumpul
"Allah Yang Memudahkan..."
Tiba-tiba dari luar banyak orang kampung datang, dan terperanjat ketika mengetahui yang
datang Guru Sekumpul, maka mereka keheranan dan salah-satu dari mereka berkata,
"Wahai Guru, ini adalah orang yang senang berjudi, tiap hari duduk-duduk
di tempat perjudian..."
Guru Sekumpul tersenyum dan berkata, "Apakah kamu melihat beliau sendiri main
judi, atau beliau cuma duduk-duduk saja di sana tanpa main judi?"
Sang penduduk terdiam, kata Abah Guru Sekumpul kemudian "Beliau ini yang tiap
hari kalian lihat di tempat perjudian adalah seorang Dzurriyyah Rasulullah SAW,
beliau ini yang jadi Penyandang Bala di kampung ini, beliau ini yang setiap
malam pada saat kalian tidur, beliau bangun dan shalat tahajud, mendo'akan
kalian, beliau juga yang rela setiap hari duduk di tempat perjudian, berdzikir
dan memohon ampun untuk para penjudi agar mereka sadar, tapi kalian tidak tahu,
bahwa kalian cuma melihat dengan pandangan dhahir saja, beliau tidak terkenal
dalam pandangan masyarakat bumi, tapi sangat terkenal di langit"
Janganlah kita mudah su'udhdhan kepada siapapun, apalagi kepada dzurriyyah Rasul SAW, Allahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidina Muhammad wa alaa aali Sayidina Muhammad..!
Semoga
bermanfaat dan barokah, aamiin.
Posting Komentar untuk "Kisah Tentang Seorang Wali Mastur"