Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Tentang Maqashidus Syari'ah

Penjelasan Tentang Maqashidus Syari'ah

Assalamualaikum Wr. Wb

Saya mau bertanya, Bagaimanakah cara hukum Islam dapat memecahkan berbagai macam persoalan menurut ilmu maqashidus Syari'ah? Adakah dalil terkait urgensi mempelajari ilmu maqashidus Syar'iah tersebut?

Jawaban:

Wa'alaikumussalam Wr. Wb.

Semoga rahmat ridla Allah dan keluhuran Sayyidina Muhammad selalu menghiasi hari-hari anda.

Ilmu maqashidus syar'i'ah dipopulerkan oleh imam As-Syatibi. Dilihat dari bahasanya, ilmu maqashidus syar'iah adalah ilmu untuk memahami tujuan syariat. Misalnya Adanya Al-Qur'an dan hadits pasti mempunyai tujuan.

Sama seperti halnya kaidah-kaidah fiqih, maka ilmu maqashid juga mempunyai kaidah-kaidah. Nah dengan kaidah-kaidah inilah diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang sifatnya tidak jumud dan sesuai dengan keadaan sekarang.

Contoh kaidah-kaidah dalam maqashid:

1. harus memiliki maksud  (maqashid).
2. taqshid yaitu menentukan maqashid.
3. maslahat dan mafsadat.
4. membedakan antara maqashid dan washail.

Salah satu ulama yang banyak menggunakan ilmu maqashid adalah Al-Habib Abu Bakar bin Ali Al-Adny Al-Masyhur dengan kitabnya fiqih Tahawwulat.

Beliau sekarang masih hidup dan tinggal di Jeddah dan di Adny Yaman Selatan. Beliau adalah khalifah daripada Al-Habib Al-Quthub Al-Ghauts Abdul Qadir bin Ahmad bin Abdurrahman Assegaf.

Dalil urgensi maqashidus syari'ah:

عن معاذ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم بعث معاذ إلى اليمن فقال كيف تقضى؟ فقال اقضى بما فى كتاب الله. .......................قال اجتهدرأيى.الحمدل الله الذى وفق رسول رسول الله

Hadits ini salah satu dalil bahwa mempelajari ilmu maqashid itu bersifat urgensi tetapi sifatnya fardlu kifayah. Karena apabila dalam beristhimbat terutama yang berkaitan dengan masalah-masalah yang baru atau kontemporer dan tidak ditemukan secara pasti dalilnya di dalam Al-Qur'an dan hadits, maka para mujtahid perlu merujuk kepada ilmu maqashid yang tentunya dengan dikombinasikan dengan qiyas, ijtihad, istihsan, istislah dan lain-lain.
(Shahih Attirmidzi Juz 2)

Oleh Ustadz Abdul Qadir bin Zainuddin Hafidhahullaah, [14:37, 4/9/2018]

Selanjutnya: Tidak Putus Asa Terhadap Rahmat Allah

Posting Komentar untuk "Penjelasan Tentang Maqashidus Syari'ah"