Persaudaraan Surgawi Pada Diri Sahabat Nabi Muhammad SAW

Persaudaraan Surgawi Pada Diri Sahabat Nabi Muhammad SAW

Ada satu kisah yang terselip di tengah kisah agung tentang hijrahnya Rasulullah Saw bersama para sahabat dan persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar yaitu kisah Saad Ibn Ar Rabi’ dan Abdurrahman Ibn ‘Auf. Saad dari kaum Anshar, sedang Abdurrahman dari kaum Muhajirin. Keduanya adalah sama-sama sahabat Rasulullah Saw. Yang kaya raya.

Ketika hijrah ke Madinah, Abdurrahman tidak membawa harta kekayaannya yang ada di Mekkah. Maka, ia pun tiba di Madinah sebagai orang yang tidak punya apa-apa. Kemudian, Rasulullah Saw mempersaudarakannya dengan Saad. Saad pun seketika itu menawarkan bagian dari kekayaan untuk dimiliki oleh Abdurrahman. Bahkan, Saad menawarkan salah satu istrinya untuk diceraikan dan kemudian diperistri oleh Abdurrahman. Namun, meskipun Saad menawarkan semua itu dengan penuh kesungguhan, Abdurrahman menolaknya secara halus dan memilih untuk berusaha sendiri melalui perniagaan.

Muslim tidak kikir, rela berkorban dan muslim pun tidak boleh malas tapi semangat dalam usaha. Karakteristik keduanya harusnya menjadi pedoman untuk kita semuanya. Ketika sukses jadilah Saad, dan ketika gagal jadilah Abdurrahman pasti kan mendapat "fiddunya hasanah".
Aminn Ya Robbal 'Alamin.

Oleh Habib Muhammad bin Husein bin Anis Al Habsyi

Posting Komentar untuk "Persaudaraan Surgawi Pada Diri Sahabat Nabi Muhammad SAW"