Tidakkah Kamu Sayang Terhadap Dirimu
Di saat Allah mengujimu dengan perbuatan dhalim orang lain terhadap dirimu, lantas kamu kurang kesabaran?
Tidakkah kamu sayang akan amal-amalmu, sedikit dicaci maki orang, namun kamu membalas cacian bisa melebihi dari cacian mereka?
Tidakkah kamu berpikir, bahwa orang gila tidak ada yang mendengki/iri hati pada kegilaannya, karena dianggap kurang akalnya ?
Tidakkah kamu berpikir, fakir miskin tidak ada yang menaruh hasud dengan hartanya, karena mereka dianggap tidak punya (kurang) hartanya?
Tidakkah kamu berpikir bahwa tidak mungkin orang yang iri/dengki padamu, selain karena ada kelebihan yang ada padamu yang tidak mereka miliki?
Dalam hal ini, sebenarnya dirimu di posisi lebih, dalam pandangan mereka bukan?
Dari pada mencela kegelapan, Bukankah sebaiknya kita menghidupkan lilin?
Dari pada harus menjadi jahat seperti orang-orang yang telah berbuat jahat, tidakkah anda pikirkan itu?
Ingatlah, Allah Ta'ala mengasihi kita dengan mengirimkan mereka yang berbuat dhalim supaya tahu bagaimana kesabaran dan keimanan kita.
Hingga sayangnya Allah Ta'ala kepada mereka yang menjadi korban didhalimi/dianiaya dijelaskan lewat bibir mulia Sayyidina Rasulillah Muhammad SAW.
"Takutlah kamu akan doa seorang yang terdhalimi (teraniaya) karena doanya tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah" (H.R. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Saw. bersabda, “Takutlah kalian berbuat dhalim. Karena sesungguhnya kedhaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat” (HR Bukhari dan Muslim).
Mudah-mudahan kita diberikan kesabaran seperti para syuhada dan seperti sahabat-sahabat Nabi...Aamiin....
Oleh Al-Habib Quraisy Baharun
Baca Juga: Apakah Yang Dimaksud Barokah Sih?
Posting Komentar untuk "Tidakkah Kamu Sayang Terhadap Dirimu"