Pilihan Hidup Orang Bodoh dan Orang Bijak
Ada ungkapan sangat terkenal dari Plato yang saya baca dari literatur berbahasa Arab, menarik untuk dibaca, dipahami dan kemudian diambil sikap untuk diri:
اللذة سعادة المجانين، والسعادة لذة الحكماء.
Ungkapan ini bukan merupakan larangan bagi kita untuk makan makanan
yang enak-enak, melainkan pelajaran bagi kita agar mendahulukan
ketenangan jiwa. Bukan masalah materiil yang menjadi fokus,
melainkannuansa spirituil yang menjadi titik tekan perhatian.
Faktanya, selezat apapun makanan tak lagi berasa lezat bagi mereka yang
jiwanya sedang sakit dan kering kerontang oleh masa panjang musim
kemaraunya jiwa.Nyatanya, ketika hati bahagia, makanan sesedrhana apapun
memiliki alasan untuk dipuji sebagai sebuah kenikmatan.
Jangan
hanya berpikir tentang makanannya perut. Lebih banyaklah berpikir tentag
makanan jiwa. Apa saja menu makanan jiwa dan di manakah restoran terbak
yang menyiapkan menu itu? Sungguh pertanyaan ini menggelitik untuk
dicari tahu jawaban jitunya.
Posting Komentar untuk "Pilihan Hidup Orang Bodoh dan Orang Bijak"