Tanda Seseorang Telah Mencapai Ma'rifat Kepada Allah

🌷"Berkata sebagian ulama."Gerak seseorang dalam melaksanakan taat kepada Allah, itu menunjukkan adanya ma'rifat. Sebagaimana gerakan badan menunjukan adanya hidup."💐

Ma'rifat adalah mengenal Allah dengan segala macam keagungan, kebesaran dan kekuasaanNya. Jika seorang hamba melakukan perbuatan taat kepada Allah, berarti itu bukti bahwa dia mengenali Allah. Semakin banyak ketaatan yang dilakukan, maka akan semakin banyak pula dia mengenali Allah. Sebaliknya, semakin sedikit perbuatan taatnya, maka akan sedikit pula kemakrifatannya. Hal itu karena perbuatan dhahir merupakan cerminan dari sikap bathinnya.

Syariat adalah ilmu. Thariqah adalah mengamalkan ilmu. Buahnya adalah wushul ke hadirat Allah, itulah hakikat. Wushul yang dimaksud bukanlah dengan perjalanan telapak kaki, juga bukan dekat dan jauhnya jarak. Akan tetapi yang dimaksud wushul adalah perjalanan menuju dan tertuju ke hadirat-Nya dengan taufiq-Nya dan datangnya anugerah rahmat kasih sayang-Nya kepada seorang hamba.

Kesimpulannya, seorang hamba akan mencapai pada ma'rifat yang sebenarnya, yaitu dengan melalui proses ilmu, pertengahannya adalah amal dan akhirnya adalah anugerah Allah. Ilmu akan menyingkap tujuan. Amal akan membantu pada tujuan. sedangkan Anugerah Allah akan mengantarkan dan menyampaikan pada tujuan dan harapan puncak yaitu makrifat.

Diantara syariat, thariqah, hakikat dan ma'rifat terkumpul satu kesatuan, dan saling berhubungan dengan perbuatan secara dhahir dan bathin yang dikenal dengan syariat dan hakikat.

Syariat harus dikuatkan oleh hakikat, jika tidak, maka akan kosong dan tidak diterima. Sedangkan hakikat harus diikat oleh syariat. jika tidak, maka batal dan tidak diterima. Syariat dan hakikat saling melekat secara nyata.dari berbagai dimensi, setiap syariat adalah hakikat dan setiap hakikat adalah syariat, karena jalan menuju kepada Allah mengandung dhahir bathin. Dhahir inilah syariat dan batin itulah hakikat. Hal inilah yang diisyarahkan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya ketika melihat seseorang shalat dan memegang jenggotnya dalam shalat.lalu beliau Bersabda."SEANDAINYA HATI ORANG ITU KHUSYU'.NISCAYA DIA TIDAK AKAN MEMEGANG JENGGOTNYA" diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Imam Hakim dari Sayyidina Abu Hurairoh

🌻 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد 🌻

Oleh Ustadz Abdul Qadir bin Zainuddin Hafidhahullaah, [03:27, 31/8/2018]

Selanjutnya: Pangkal Segala Kesalahan dan Pokok Dari Segala Fitnah