Bab Niat (Lanjutan 2) - Niat Untuk Perkara Yang Mubah
Berikut penjelasan niat untuk perkara yang mubah agar ternilai ibadah di hadapan Allah SWT.
Pengaruh niat yang benar terhadap suatu perkara mubah akan menjadikan dekat kepada Allah sesuai dengan porsinya sebagai wahana menempuh tuntutan dari tujuan-tujuan yang dimaksud. Misalnya orang yang berniat makan guna untuk memperoleh kekuatan untuk mengerjakan taat kepada Allah SWT.
Penjelasan:
Niat yang baik memiliki pengaruh yang besar, maksudnya yaitu suatu perbuatan yang tidak bernilai ibadah untuk mendapatkan pahala atau disebut perbuatan mubah, bisa mendapatkan pahala dengan adanya niat, contohn ya makan (hukumnya mubah), tidak berpahala juga tidak berdosa jika melakukannya tetapi dalam hal ini tingkatan perbuatan makan akan menjadi mulia sesuai dengan niatnya misalnya makan diniatkan dengan niat-niat berikut:
1. makan dengan niat untuk mengikuti perintah Allah dalam Al-Qur'an yaitu makanlah dan minumlah yang halal dan baik
2. makan dengan niat mengikuti sunnah nabi sesuai dengan tata cara makan nabi
3. makan dengan niat agar diberi kekuatan dalam beribadah
4. makan dengan niat untuk bersyukur atas nikmat Allah
Semakin banyak niatnya, maka juga semakin meningkatkatlah kedudukan suatu perbuatan di hadapan Allah.
kesimpulannya apapun yang kita lakukan baik fardlu ataupun sunnah jangan lupa untuk berniat, terlebih lagi sesuatu yang mubah, jangan sampai tidak memiliki satu niatan yang baik agar semua gerak gerik kita setiap saatnya bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
رسالة المعاونة ل الإمام الحبيب عبدالله بن علوي بن محمد الحدادالحسينى ونفعنا بعلومه فى الدارين آمين. ص.٥
🌻 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
🌻
Demikian penjelasan niat untuk perkara yang mubah, semoga bermanfaat
Oleh Ustadz Abdul Qadir bin Zainuddin Hafidhahullaah
Baca Juga: Bab Niat (Lanjutan 3) - Niat Yang Banyak Dalam Satu Amal
Posting Komentar untuk "Bab Niat (Lanjutan 2) - Niat Untuk Perkara Yang Mubah"