Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tindakan Yang Ekstrim Menurut Habib Umar bin Hafidh

Tindakan Yang Ekstrim

Tindakan yang ekstrim merupakan tindakan yang dianggap keras oleh sebagian orang. Dan hal ini kadang-kadang menjadi penyebab terjadinya anarkhis
Habib Umar Bin Hafidh berkata:

Apa yang menyebabkan sekelompok orang memiliki pandangan garis keras (ekstrim) dalam Islam? Saya percaya penyebabnya karena mereka memaknai agama tanpa wawasan dan mereka memahami keputusan hukum dengan cara yang terputus dari rantai penularan, (sanad) atau dengan kata lain mereka mengambil pengetahuan dari orang/tempat yang tidak layak menyampaikan.
 
Diriwayatkan dari Ibnu Sirin dicatat dalam Sahih Muslim: "Pengetahuan ini adalah agama jadi berhati-hatilah dari siapa Anda mengambil agamamu". Dia juga mengatakan: "Sanad adalah bagian dari agama dan seandainya bukan karena itu siapa pun bisa mengatakan apa pun yang mereka ingin katakan". Dengan hilangnya sanad, kita menemukan pemahaman yang menyimpang dari Hukum Suci dan hukum-hukumnya. Akan muncul kevakuman yang memungkinkan adanya pintu masuk dari keinginan rendah, sehingga menganggap agama dengan sudut pandang pribadi dan mengklaim telah berada di landasan yang benar. Karena itu ia mungkin melawan agama sambil berpikir dia telah melayani atau menaati perintah Allah Ta'ala.

Segelintir orang ingin membuat pemahaman mereka tentang Al-Qur'an dan Sunnah, sedangkan itu sebenarnya hanya pemahaman mereka sendiri. Pemahaman yang sempit ini menyebabkan mereka selalu melihat ada sisi negatif pada Muslim lain, menyebabkan perselisihan dan, jika dibawa ke ekstrim, mereka membuat hukum pembunuhan atas nama jihad.

Seorang Muslim yang menginginkan untuk mencapai kedekatan dengan Allah tidak harus membuat agamanya diatas dasar permusuhan atau penyebab konflik antara dirinya dan orang lain.

Agama Allah dalam bentuk yang benar didirikan setelah melihat pada penciptaan dengan cara yang luas dan setelah menunjukkan kemurahan dan kasih sayang kepada orang-orang beriman. Siapa pun yang mengikuti jalan yang benar meningkat dalam kerendahan hati kepada Allah dan dalam menunjukkan etiket kepada-Nya karena takut kepada-Nya. Orang seperti itu merasa bahwa hatinya meningkat dalam pencahayaan dan wawasan dan ia menemukan ketenangan dalam mengingat Allah. Tanda tanda kebenaran dalam beriman kemudian menjadi jelas nyata dalam dirinya.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْناً وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَاماً

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (QS Al Furqan: 63) yang berbunyi:

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّداً وَقِيَاماً

Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. (QS Al-Furqan: 64)

Seorang mukmin harus menjauhkan diri dari kelompok garis keras manapun dan ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran yang melemahkan dalam dirinya dan penyebab sombong, mengurangi rasa takutnya kepada Allah dan mengurangi ketenangan meski telah berdzikir.
Banyak kelompok mereka mengambil konsep yang benar, tetapi mencampurinya dengan pola pikir mereka sendiri. Yang menyebabkan orang menjadi bingung.

Allah Ta'ala telah menjelaskan kepada kita bahwa ilmu yang meningkatkan rasa takut kita pada Allah adalah ilmu yang bermanfaat.
Allah berfirman:

إِنَّمَا يَخْشَى الَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗإِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang orang berilmu.(ulama), Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun.

Jadi siapa saja yang mencari ilmu tapi tidak mencari pembimbing yang benar (ulama bersanad) dan belum dibangun di atas fondasi yang benar, dikhawatirkan hanya akan menjauhkan jarak dari Allah..

Allah tidak akan meninggalkan orang beriman yang tulus dalam kesulitan atau kebingungan melainkan ia menjelaskan kepadanya kebenaran. Dia harus menyaksikan bahwa orang lain mungkin memiliki unsur kebenaran.. Kelapangan hati akan mencegah hati seseorang dari mengisi dengan kemarahan dan akan membantu dia untuk hidup berdampingan dalam masyarakat dengan damai.

Semoga kita semua diselamatkan dari tindakan yang ekstrim, aamiin.

آللّهُمَ صَلّ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ

Wallahu`alam.

Baca Juga: Kunci Dalam Beribadah

Posting Komentar untuk "Tindakan Yang Ekstrim Menurut Habib Umar bin Hafidh"