Hukum Mengangkat Tangan Ketika Berdoa dan Tangan Telungkup
س : مَا سَبَبُ رَفْعِ
الْيَدَ يْنِ عِنْدَ الدُّعَاءِ ؟
ج : وَسَبَبُه
ِلأَنَّ السَّمَاءَ مَهْبَطُ
الْوَحْيِ وَمَنْزِلُ الْقَطْرِ
وَ مَحَلُّ الْقُدْسِيِّ وَمَعْدَنُ
الْمُطَـهَّرِ يْنَ مِنَ الْمَلاَ ئِكَةِ وَاِلَيْهَا
تُرْفَعُ اَعْمَالُ الْعِبَادَةِ
وَفَوْقُهَا عَرْشُه وَجَنَّتُه
كَمَا جَعَلَ اللهُ الْكَعْبَةَ
قِبْلَةً لِلصَّلاَةِ .
Soal : Apakah sebabnya mengangkat kedua tangan ketika berdo’a?
Jawab : Sebab langit itu tempat turunnya wahyu, tempat turunnya hujan, tempat suci, dan tempat
malaikat, dan ke langitlah tempat diangkatnya amal ibadah dan di atas langitlah arsy dan surganya Allah SWT. Sebagaimana Allah menjadikan ka'bah sebagai kiblatnya shalat.
Dalam Kitab IHYA’ Juz awal alaman 275 Nabi SAW bersabda:
“Apabila kamu memohon kepada Allah, mintalah dengan telapak tanganmu dan jangan dengan puggung tanganmu”. (HR.Abu Dawud dari Malik bin Yasir Al-Kufi dan Ibnu Majah da Thabrani dalam kitab KABIR, dan Imam Hakim dari Kitab Mustadroknya, dan Imam Hakim menambahkan: Dan usaplah mukamu dengan kedua telapak tangan mu.
س : هَلْ
يَجُوْزُ الدُّعَاءُ مَعَ رَفْعِ
الْيَدَ يــْنِ بـــِظُهُوْرِ
اْلأَيــْدِيْ كَمَا يَجُوْزُ
بــِبُطُوْنِهَا ؟ هَلْ هُـنَاكَ
دَلِيْلٌ يَدُلُّ عَلى
ذلِكَ ؟
ج : نــَعَمْ
, ذُكِرَ
فيِ ْ كِتَابِ
فَـتــْحِ الْمُبِيْنِ بِشَرْحِ
اْلأَرْبَعِيْنَ ص ١٣٩ : وَقَدْ جَاءَ
اَنــَّه صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
عِنْدَ الرَّفْعِ يَجْعَلُ
بُطُوْنَ يَدَ يــْهِ اِلى
السَّمَاءِ وَ تَارَةً يَجْعَلُ
ظُهُوْرَهُمَا اِلى السَّمَاءِ
. وَحَمَلُوْا اْلأَوَّلَ
عَلى الدُّعَاءِ بـــِحُصُوْلِ
مَطْلُوْبٍ اَوْ دَفْعٍ مَا قَدْ
يَقَعُ بـــِه مِنَ
الْبَلاَءِ وَالثَّانِيَ عَلى
الدُّعَاءِ بِرَفْعِ مَا وَقَعَ
بِه مِنَ الْبَلاَءِ .
Soal : Apakah boleh berdo’a dengan mengangkat kedua telapak tangan sambil ditelungkupkan, sebagaimana diperbolehkannya berdo’a dengan menengadahkan telapak tangan ke langit?
Jawab : Boleh, bahkan sunnah, tertera dalam kitab Fathul mubin, syarah arba’in halaman 139 bahwa
Rasulullah SAW ketika beliau berdo’a kadang-kadang menjadikan kedua telapak tangan menelungkup, pendapat ahli hadits bahwa berdo’a dengan menengadahkan tangan ke langit yakni ketika beliau memohon sesuatu yang diinginkan dan berdo’a dengan menelungkupkan tangan ketika memohon dihilangkan musibah-musibah (bencana).
Baca Juga: Manfaat Dzikir Dengan Berjamaah, Malaikat Membuka Sayap-Sayapnya
Baca Juga: Manfaat Dzikir Dengan Berjamaah, Malaikat Membuka Sayap-Sayapnya
Terima kasih atas sharingnya, sangat bermanfaat
BalasHapus