Sifat Sombong dan Angkuh Dibenci Allah Yang Wajib Kita Jauhi
Sikap sombong dan angkuh dilakukan pertama kali oleh iblis yang enggan melaksanakan perintah Allah dan merasa dirinya lebih baik dari pada Nabi Adam, karena sikap tersebut menyebabkan iblis dilaknat oleh oleh Allah SWT.
Sebagai manusia yang berkeinginan untuk mendapat ridla Allah dan surga-Nya, maka hendaknya membuang jauh-jauh sifat sombong dan angkuh, agar kelak tidak dikumpulkan dengan iblis yang memiliki kesombongan dan keangkuhan.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radliyallahu ‘anhu dari Nabi SAW, beliau bersabda:
"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.
Ada seseorang yang bertanya, "Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain". (HR. Imam Muslim).
2- Kesombongan ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk. Hal ini diterangkan oleh Nabi SAW pada hadist di atas dalam sabda beliau, “sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”. Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan meremehkan manusia yakni merendahkan dan meremehkan orang lain, memandang orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan orang lain.
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabbur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“. (QS. Al-Baqarah: 34)
2. Sikap seorang muslim terhadap setiap kebenaran, harus menerimanya secara penuh. Menolak, berarti sombong dan angkuh.
"Dan tidaklah patut bagi mukmin laki-laki dan mukmin perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka". (QS. Al-Ahzab: 36)
3. Sikap seorang muslim tidak boleh meremehkan yang lain.
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri". (QS. Luqman: 18)
Oleh Mulia Mulyadi
Sebagai manusia yang berkeinginan untuk mendapat ridla Allah dan surga-Nya, maka hendaknya membuang jauh-jauh sifat sombong dan angkuh, agar kelak tidak dikumpulkan dengan iblis yang memiliki kesombongan dan keangkuhan.
Hakikat Kesombongan Menurut Hadits dan Al-Qur'an
عن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه
قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radliyallahu ‘anhu dari Nabi SAW, beliau bersabda:
"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.
Ada seseorang yang bertanya, "Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain". (HR. Imam Muslim).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist ini:
1- An-Nawawi RA berkata: “Hadist ini berisi larangan sifat sombong yaitu menyombongkan diri kepada manusia, merendahkan mereka, serta menolak kebenaran."2- Kesombongan ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk. Hal ini diterangkan oleh Nabi SAW pada hadist di atas dalam sabda beliau, “sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”. Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan meremehkan manusia yakni merendahkan dan meremehkan orang lain, memandang orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan orang lain.
Larangan untuk bersikap sombong dan angkuh juga termaktub di dalam Qur'an Suci.
1. Dosa pertama kali yang muncul kepada Allah adalah sombong
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لأَدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabbur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“. (QS. Al-Baqarah: 34)
2. Sikap seorang muslim terhadap setiap kebenaran, harus menerimanya secara penuh. Menolak, berarti sombong dan angkuh.
وَمَاكَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَمُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُولَهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةَ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُّبِينًا
"Dan tidaklah patut bagi mukmin laki-laki dan mukmin perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka". (QS. Al-Ahzab: 36)
3. Sikap seorang muslim tidak boleh meremehkan yang lain.
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri". (QS. Luqman: 18)
Oleh Mulia Mulyadi
Posting Komentar untuk "Sifat Sombong dan Angkuh Dibenci Allah Yang Wajib Kita Jauhi"