Ciri-Ciri Taubat Seseorang Diterima, Biasanya Diikuti 5 Kemudahan
Tiada seorang pun manusia biasa di dunia yang tidak pernah melakukan kesalahan dan dosa kecuali para Rasul dan Nabi yang memang telah dima'shum oleh Allah, artinya mereka diselamatkan oleh Allah dari segala dosa.
Walaupun manusia dapat melakukan dosa, akan tetapi karena kemurahan, kasih sayang, maaf dan ampunan Allah, manusia yang melakukan kesalahan maupun dosa diberikan kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki dirinya sehingga dirinya yang berdosa karena berma'siat kepada Allah, dosanya akan dihapus oleh Allah dengan cara bertaubat, yaitu kembali kepada jalan yang benar sesuai yang diperintahkan oleh Allah SWT.
2. Harus merasa menyesal atas perbuatan maksiat yang telah terlanjur dilakukan.
3. Berniat dalam hati yang bersungguh-sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa dan maksiat lagi.
Dengan 3 syarat di atas maka Allah akan mengampuni segala dosa-dosa seseorang, hal itu jika seseorang tersebut hanya berdosa kepada Allah misalnya meninggalkan perintah dan melakukan larangan Allah yang tidak ada hubungannya atau merugikan manusia lainnya seperti meninggalkan shalat, tidak berpuasa bulan ramadlan, makan atau minum yang dilarang atau diharamkan dan sebagainya.
Akan tetapi jika maksiat dan dosa yang dilakukan ada hubungannya dengan manusia dan merugikan orang lain, maka 3 syarat di atas ditambah 1 syarat lagi yaitu minta maaf dan mengembalikan hak-hak yang diambil atau yang dihilangkan, misalnya mencuri maka pencuri tersebut harus meminta maaf kepada orang yang dicuri dan mengembalikan apa yang diambilnya. Jika seseorang minta maaf dan kemudian diterima dan ternyata orang yang dicuri ternyata mereka telah merelakan apa yang diambilnya maka orang yang bertaubat tersebut telah cukup memenuhi syarat-syarat taubat sehingga taubatnya akan diterima oleh Allah.
Jika ternyata orang yang diambil hak-haknya tidak rela dan bersikeras agar hak-haknya dikembalikan, maka orang yang mengambil atau mencuri harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengembalikan atau menggantinya sehingga orang yang diambil hak-haknya merelakannya.
Kedua, Allah mudahkan ia menegakkan amalan sunnah. Jika sudah nikmat dengan yang wajib. Ia akan dekat dengan yang sunnah. Mulai memburu amal lain sebagai upayanya menutup kekurangan-kekurangannya.
Ketiga, Allah mudahkan baginya bertemu dengan kawan yang shaleh. Ini sebagai penjaga bagi pertaubatannya. Allah menjaganya dengan menghadirkan kawan-kawan shaleh di dalam perjalanan taubatnya.
Keempat, Allah mudahkan hatinya menerima nasihat, hatinya melembut, hidayah mudah masuk saat menerima nasihat kebaikan. Sehingga perilakunya terjaga dari keburukan.
Kelima, Allah mudahkan air mata keluar dari dua matanya. Ia mudah menangis. Bukan karena cengeng tapi karena mengingat semua dosa masa lalunya. Ia menangis karena mengingat semua nikmat Allah. Ia menangis atas kesempatan yang sudah Allah berikan. Ia menangis sebagai bentuk penyesalan, sekaligus rasa syukurnya kepada Allah.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang menikmati ampunan Allah Ta'alaa. Aamiin Ya rabbal 'Aalamiin.
Walaupun manusia dapat melakukan dosa, akan tetapi karena kemurahan, kasih sayang, maaf dan ampunan Allah, manusia yang melakukan kesalahan maupun dosa diberikan kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki dirinya sehingga dirinya yang berdosa karena berma'siat kepada Allah, dosanya akan dihapus oleh Allah dengan cara bertaubat, yaitu kembali kepada jalan yang benar sesuai yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Beberapa Syarat Diterimanya Taubat
1. Harus segera menghentikan perbuatan maksiat yang menyebabkan dosa yang telah dilakukannya. ketika seseorang berniat untuk bertaubat maka semua perbuatan yang menyebabkan ia berdosa hendaknya dihentikan.2. Harus merasa menyesal atas perbuatan maksiat yang telah terlanjur dilakukan.
3. Berniat dalam hati yang bersungguh-sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa dan maksiat lagi.
Dengan 3 syarat di atas maka Allah akan mengampuni segala dosa-dosa seseorang, hal itu jika seseorang tersebut hanya berdosa kepada Allah misalnya meninggalkan perintah dan melakukan larangan Allah yang tidak ada hubungannya atau merugikan manusia lainnya seperti meninggalkan shalat, tidak berpuasa bulan ramadlan, makan atau minum yang dilarang atau diharamkan dan sebagainya.
Akan tetapi jika maksiat dan dosa yang dilakukan ada hubungannya dengan manusia dan merugikan orang lain, maka 3 syarat di atas ditambah 1 syarat lagi yaitu minta maaf dan mengembalikan hak-hak yang diambil atau yang dihilangkan, misalnya mencuri maka pencuri tersebut harus meminta maaf kepada orang yang dicuri dan mengembalikan apa yang diambilnya. Jika seseorang minta maaf dan kemudian diterima dan ternyata orang yang dicuri ternyata mereka telah merelakan apa yang diambilnya maka orang yang bertaubat tersebut telah cukup memenuhi syarat-syarat taubat sehingga taubatnya akan diterima oleh Allah.
Jika ternyata orang yang diambil hak-haknya tidak rela dan bersikeras agar hak-haknya dikembalikan, maka orang yang mengambil atau mencuri harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengembalikan atau menggantinya sehingga orang yang diambil hak-haknya merelakannya.
Diantara ciri-ciri manusia yang bertaubat dan mendapatkan kemudahan untuk diterima taubatnya oleh Allah
Pertama, Allah mudahkan dalam hatinya muncul rasa nikmat beribadah. Sholat bisa khusyuk, nikmat duduk berlama sambil dzikir, nikmat qiyamul lail atau ibadah pada tengah malam, nikmat puasa, nikmat di majelis dzikir dan ilmu dan sebagainya. Bahagia hatinya saat beramal kebaikan.Kedua, Allah mudahkan ia menegakkan amalan sunnah. Jika sudah nikmat dengan yang wajib. Ia akan dekat dengan yang sunnah. Mulai memburu amal lain sebagai upayanya menutup kekurangan-kekurangannya.
Ketiga, Allah mudahkan baginya bertemu dengan kawan yang shaleh. Ini sebagai penjaga bagi pertaubatannya. Allah menjaganya dengan menghadirkan kawan-kawan shaleh di dalam perjalanan taubatnya.
Keempat, Allah mudahkan hatinya menerima nasihat, hatinya melembut, hidayah mudah masuk saat menerima nasihat kebaikan. Sehingga perilakunya terjaga dari keburukan.
Kelima, Allah mudahkan air mata keluar dari dua matanya. Ia mudah menangis. Bukan karena cengeng tapi karena mengingat semua dosa masa lalunya. Ia menangis karena mengingat semua nikmat Allah. Ia menangis atas kesempatan yang sudah Allah berikan. Ia menangis sebagai bentuk penyesalan, sekaligus rasa syukurnya kepada Allah.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang menikmati ampunan Allah Ta'alaa. Aamiin Ya rabbal 'Aalamiin.
Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri Taubat Seseorang Diterima, Biasanya Diikuti 5 Kemudahan"