Anak Haram Dalam Islam
Assalamu’alaikum
Buya, Saya mau Tanya. Apakah dalam Islam ada yang dinamakan anak haram?
Wa’alaikumsalam.
Yang dimaksud anak haram di masyarakat kita adalah anak zina. Akan tetapi istilah anak haram itu adalah istilah yang merendahkan kepada anak tersebut. Di dalam Islam tidak ada anak haram, yang haram adalah pekerjaan ibunya. Anak hasil zina tidak punya dosa, yang berdosa adalah ibunya, ia bersih dan kelak jika dewasa bisa menjadi kekasih Allah jika benar dalam pendidikanya. Awas jangan tertipu dengan hadits palsu “Bahwa anak zina tidak bisa masuk surga”. Itu adalah hadits palsu dan bohong yang sering di bawa oleh para penceramah. Jangan sampai kesalahan sang ibu kita tempelkan pada sang anak. Hal ini adalah kedhaliman yang amat besar. Bahkan sebaliknya semestinya kita harus bisa menutupi dosa ibunya agar tidak diketahui sang anak.
Di sisi lain kita harus menolong sang ibu yang telah berzina agar tidak terus terjerumus dalam dosa zina. Kita wajib menutupi dosanya dari pandangan masyarakat agar jiwanya tidak putus asa karena dosanya telah ketahui banyak orang.
Ajarilah orang yang pernah terjerumus dalam zina untuk bisa menutupi aibnya tersebut agar tidak diketahui masyarakat. Ciri dosa zina yang diampuni adalah ketika sang pezina bisa menutupi dari pandangan masyarakat. Cukuplah baginya untuk mengadu dan bertaubat kepada Allah. Kita yang selamat dari zina jangan sampai terjerumus dalam menggunjing orang berzina sebab menggunjing itu sendiri lebih besar dosanya dari zina itu sendiri.
Wallahu a’lam bishshawab.
Oleh Buya Yahya
Yang dimaksud anak haram di masyarakat kita adalah anak zina. Akan tetapi istilah anak haram itu adalah istilah yang merendahkan kepada anak tersebut. Di dalam Islam tidak ada anak haram, yang haram adalah pekerjaan ibunya. Anak hasil zina tidak punya dosa, yang berdosa adalah ibunya, ia bersih dan kelak jika dewasa bisa menjadi kekasih Allah jika benar dalam pendidikanya. Awas jangan tertipu dengan hadits palsu “Bahwa anak zina tidak bisa masuk surga”. Itu adalah hadits palsu dan bohong yang sering di bawa oleh para penceramah. Jangan sampai kesalahan sang ibu kita tempelkan pada sang anak. Hal ini adalah kedhaliman yang amat besar. Bahkan sebaliknya semestinya kita harus bisa menutupi dosa ibunya agar tidak diketahui sang anak.
Di sisi lain kita harus menolong sang ibu yang telah berzina agar tidak terus terjerumus dalam dosa zina. Kita wajib menutupi dosanya dari pandangan masyarakat agar jiwanya tidak putus asa karena dosanya telah ketahui banyak orang.
Ajarilah orang yang pernah terjerumus dalam zina untuk bisa menutupi aibnya tersebut agar tidak diketahui masyarakat. Ciri dosa zina yang diampuni adalah ketika sang pezina bisa menutupi dari pandangan masyarakat. Cukuplah baginya untuk mengadu dan bertaubat kepada Allah. Kita yang selamat dari zina jangan sampai terjerumus dalam menggunjing orang berzina sebab menggunjing itu sendiri lebih besar dosanya dari zina itu sendiri.
Wallahu a’lam bishshawab.
Oleh Buya Yahya
Posting Komentar untuk "Anak Haram Dalam Islam"