Amalan 1 Muharram Dalam Menyambut Tahun Baru Hijriyah
Untuk menghidupkan 1 Muharram sebagai tahun baru bagi umat islam, maka sangatlah pantas jika kita isi dengan dengan berbagai ibadah kepada Allah SWT. Di antara amalan yang dapat kita lakukan misalnya mengkhatamkan Al-Quran dan membaca Hasbunallahu Wa ni'mal Wakil 15.000 kali.
Pelaksanaan Ibadah 1 Muharram dan Tata Caranya
A. Ibadah Dengan Berjama'ah
Karena keterbatasan kemampuan dan waktu kita untuk amaliyah yang terbilang banyak untuk mengkhatamkan Al-Qur'an dan membaca Hasbunallah wa ni'mal wakiil, maka dianjurkan untuk melakukannya dengan memanfaatkan kebersamaan misalnya di masjid atau mushalla dengan membaca amalan secara berjamaah, dengan cara sebagai berikut:1. Niatkan semua amalan kita dengan berjama'ah
2. Bagi yang tidak mampu membaca Al-Qur'an hendaklah membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 41 kali, sesuai dengan Sabda Nabi: membaca Al-Ikhlas seperti membaca ⅓ Al-Qur'an.
3. Membaca Hasbunallahu Wa Ni'mal Wakil 313 kali atau diperkirakan dari jama'ah yang ada jika dijumlahkan mencapai 15.000 kali, Menurut kitab Al-Qirthas waktu yang mustajabah diamalkan pada waktu antara Maghrib dan Isya'.
Semoga semuanya dapat dikatakan mengkhatamkan Al Qur'an dan membaca Hasbunallahu Wa Ni'mal Wakil 15.000 kali karena fadilah dari jama'ah atau gotong royong kita dalam beribadah dan melakukan kebaikan.
Dan dengan sebab bacaan tersebut, semoga hajat kita semua dikabulkan oleh Allah, karena Rahmat-Nya, Syafa'at Rasulillah, Karomah Awliya-illah, Barokah Guru-guru dan Hamba-hamba Allah yang shaleh serta Ridla Kedua Orang Tua, Amien Ya Rabbal Alamien
Oleh Khalili dan Ustadz Abdul Qadir bin Zainuddin Hafidhahullaah, [19:53, 10/9/2018]
B. Ibadah Dilaksanakan Individu
Dalam beribadah untuk menyambut 1 Muharram selain dapat dilakukan secara berjama'ah juga dapat dilakukan secara invidu seperti:
1. Baca 70 kali setelah shalat Maghrib & subuh (dibaca
selama 10 hari awal bulan)
حَسْبُنَااللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ... ( x ٠٧ )
Hasbunallaahu wani'mal wakiilu ni'mal maulaa wani'man
nashiir (70x)
Artinya:
"Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia
sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong.
Ada Juga yang bacaannya:
حَسْبُنَااللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Hasbunallaahu wani'mal wakiil
Dan banyaknya 70 kali hingga 15.000, dan waktunya setelah shalat maghrib tanggal 1 Muharram sampai sebelum maghrib tanggal 2 Muharram.
Fadlilah:
- In syaa Allah sepanjang tahun akan dilindungi Allah SWT dari musibah & hal-hal buruk.
2. Membaca Ayat Kursi
Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-'Atthas berkata: "Sebaiknya bagi seseorang pada hari pertama di bulan Muharram membaca ayat kursi 360x dengan disertai Basmallah (dalam setiap kali membaca ayat kursi ), Karena dikatakan memiliki banyak keutamaan. Di antaranya dapat menjaganya dari syaithan dalam setahun.
Dan Sayyid Ahmad Zaini Dahlan juga beberapa ulama seperti Syekh Karimuddin al-Khaluti setelah membaca ayat kursi diakhiri dengan doa,
اللّهُم يا مُحَوِّلَ الأحْوال حَوِّلْ حَالَنَا إِلَى أحْسَنِ الأحْوالِ بِحَوْلِك وَ قُوَّتِك ياعَزيزُ يا مُتَعال وَصَلِّى اللّه تَعالىَ عَلَى سَيّدِنا مُحمّدٍ و عَلَى آلِهِ وَصَحْبِه و سَلّم
Doa ini sebagai benteng dan tameng kita dalam setahun dari musibah dan syaithan dan sebagainya.
Atau juga dengan membaca ayat kursi sebanyak 360/121/100/77/ 41/21/11 kali dengan basmalah di setiap permulaannya. Setelah selesai membaca ayat kursi lalu membaca do’a:
اللهم يَا مُحَوِّلَ الأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالِيْ إِلَى أَحْسَنِ الأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَال، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اللهم إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِكَ أَنْ تُصَلِّيَ وَتُسَلِّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى سَائِرِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِمْ وَصَحْبِهِمْ أَجْمَعِيْنَ، وَأَنْ تَغْفِرَ لِيْ مَا مَضَى وَتَحْفَظَنِيْ فِيْمَا بَقِيَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اللهم هٰذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ مُقْبِلَةٌ لَمْ أَعْمَلْ فِيْ ابْتِدَائِهَا عَمَلًا يُقرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى غَيْرَ تَضَرُّعِيْ إِلَيْكَ، فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُوَفِّقَنِيْ لِمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ مِنَ الْقِيَامِ بِمَا لَكَ عَلَيَّ مِنْ طَاعَتِكَ، وَأَلْزَمْتَنِيْ الْإِخْلَاصَ فِيْهِ لِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ فِيْ عِبَادَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ إِتْمَامَ ذٰلِكَ عَلَيَّ بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ، اللهم إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هٰذِهِ السَّنَةِ الْمُقْبِلَةِ، يُمْنَهَا وَيُسْرَهَا، وَأَمْنَهَا وَسَلَامَتَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهَا وَصُدُوْدِهَا، وَعُسْرِهَا وَخَوْفِهَا وَهَلَكَتِهَا، وَأَرْغَبُ إِلَيْكَ أَنْ تَحْفَظَ عَلَيَّ فِيْهَا دِيْنِيْ الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِيْ وَدُنْيَايَ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشِيْ، وَتُوَفِّقَنِيْ فِيْهَا إِلَى مَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ فِيْ مَعَادِيْ، يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ دَعْوَاهُمْ فِيْهَا سُبْحَانَكَ اللهم وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلَامٌ، وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
3. Menulis 113 Basmalah
Imam Muhammad Haqqiy an-Naziliy rahimahullah mencatatkan dalam kitabnya Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar halaman 92:
Fadilah:
Barang siapa yang menulis basmalah 113 kali pada tanggal 1 Muharram di kertas, maka in syaa Allah dirinya dan keluarganya akan diberikan perlindungan dari segala musibah dan
keburukan selama seumur hidup.
TATA CARA 1
▪ Hendaknya menulis kalimah Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
(tulisan arab) pada tanggal 1 Muharram
▪ Dilakukan dalam keadaan berwudlu'
▪ Menghadap qiblat
▪ Menutup aurat dan tidak berbicara
▪ Niat lidaf'il bala (tolak bala), Tahshin (benteng) dan
jalbul manafi' (memperoleh manfaat) semata-mata bertabarruk dengan ayat
al-Qur'an Bismillaahir Rahmaanir Rahiim dan salah satu bulan yang dimuliakan yaitu
bulan Muharram.
Syekh Muhyiddin Zadah dalam kitab Hasyiyah Tafsir
al-Baidhawiy juz 1 halaman 45 mengutip riwayat dari Khalifah Umar Bin Abdul
Aziz Rahimahullah yang menyatakan:
طولوا الباء وأظهروا السين ودوروا
الميم تعظيما لكتاب الله
Panjangkan huruf Ba' dan (perjelas) huruf Sin dengan giginya dan bulatkan huruf Mim dengan lubang
ketika menulis بسم الله sebagai bentuk penghormatan kepada al-Qur'an.
Boleh dimulai waktu penulisannya sejak adzan maghrib
ketika sudah muncul hilal (bulan muda) hari pertama pergantian tahun tanggal 1
bulan Muharram dan berakhir ketika adzan besok malamnya.
Setelah menulis 113 bismillahir rahmanir rahim dianjurkan
untuk membaca doa sesuai hajat yang diinginkan kemudian tulisan 113 bismillah
tadi disimpan di dalam tempat yang layak.
TATA CARA 2
1. Menulis Kalimat بسم الله الرحمن الرحيم di waktu awal Muharram (1 Muharram), yaitu dimulai sesudah shalat Maghrib (sesudah membaca do’a awal tahun) dan berakhir sebelum adzan Maghrib esok harinya (malam 2 Muharram).
2. Huruf Arabnya, semuanya jangan dibarisi (jangan diharakati), jangan diberi titik pada huruf yang bertitik, huruf yang berlubang harus dilubangi.
3. Dalam keadaan berwudlu ketika menulisnya.
4. Menghadap Qiblat.
5. Menutup aurat.
6. Tidak berbicara selama menulis.
7. Sesudah selesai 113×, berdo’a dan bertawasshul kepada para auliya, dan tulisan yang di kertas itu kita simpan di tempat yang aman dan tidak di bawah.
Perlu diingat bahwasanya tulisan kalimat Bismillahnya jangan sampai terlihat oleh seseorang dan binatang. Kalau bisa dilipat dan dibungkus pakai penutup, meletakkannya jangan sampai kena sinar matahari. (Ijazah Amalan 1 Muharrom dari Abah Guru Sekumpul. Semoga bermanfaat. Penulis: Muhammad Zainuddin bin H. Abdur Rahman, santri Abah Guru Sekumpul).
Kenapa sebanyak 113 ada rahasia apa pada bilangan 113?
Jawabannya:
Sebab jumlah surah dalam al-Qur'an ada 114 surah dan
surah-surah tersebut semuanya diawali dengan bismillaahir rahmaanir rahiim kecuali
satu surah saja yakni surat at-Taubah. Jadi yang diawali dengan bismillah hanya
113 surah.
Doa setelah menulis 113 Basmalah antara lain:
اللهمّ انّى اسألك بفضل بسم الله
الرحمن الرحيم وبحقّ بسم الله الرحمن الرحيم وبهيبة بسم الله الرحمن الرحيم
وبمنزلة بسم الله الرحمن الرحيم ارفع قدري ويسّرلى امري واشرح صدري يامن هو
كهيــعص حمعسـق المّ المّص المر حـم الله لااله الاهو الحيّ القيّوم بسرّ الهيبة والقدرة
وبسرّ الجبروت والعظمة اجعلنى من عبادك المتّقين واهل طاعتك المخبتين وارزقنى
علمانافعا ياربّ العالمين وصلّى الله على سيّدنامحمّد وعلى آله وصحبه وسلّم
Diambil dari kitab Ittihaful Amajid Binafaisil Fawaid karya Abu Mun'yah as-Syakunjiy
3. Menulis الرحمن
Menulis الرحمن sebanyak 50x. Dikatakan bahwa siapa yang menulisnya, akan dijaga dari penguasa yang dhalim dan kejam.
3. Menulis الرحمن
Menulis الرحمن sebanyak 50x. Dikatakan bahwa siapa yang menulisnya, akan dijaga dari penguasa yang dhalim dan kejam.
4. Menulis ayat 3 ayat pada Surah Al-A’raf (ayat 97-99)
Kemudian di dalam Kitab Kanzun Nazah Was-Surur dijelaskan bahwasanya barang siapa yang menulis 3 ayat pada Surah Al-A’raf (ayat 97-99) yaitu:
أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ (97) أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ (98) أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ (99)
"Barang siapa yang menulis ayat tersebut di hari pertama Muharram pada kertas lalu celupkan ke dalam air dan cipratkan pada setiap sudut rumah, maka Allah akan amankan dari semua binatang yang mengganggu".
5. Minum Susu Putih di Awal Tahun Hijriyah
Minum susu putih pada awal tahun hijriyah selalu dilakukan oleh Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki Al-Hasani. (Dinukil dan ditulis oleh Ust. Umar bin Mahdhar Syahab, dari
nara sumber pertalian keluarga alumni Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas
Al-Maliki Al-Hasani).
Waktu Pelaksanaannya yaitu pada Malam 1 Muharram sebelum Shubuh.
Fadilah:
Tafa'ulan (Melakukan sesuatu dengan harapan mirip dengan
sesuatu itu):
Tafa'ulan meminta agar sepanjang tahun dijadikan tahun
yang putih, tahun yang bersih, tahun yang penuh dengan kebaikan.
Hal ini selalu diamalkan oleh Abuya Sayyid Muhammad bin
Alawi Al-Maliki. Agar kita pun minimal
mendapatkan hikmah dengan mencontoh perbuatan tersebut walaupun kita tidak sama seperti beliau,
fatasyabbuhum illam
takun mitsluhum, inna-ttasyabha bil-kiràm fallah
Oleh karena itu, maka bisa kita praktikkan, jika saat acara
peringatan awal Tahun Baru Hijriyah adakan sajian minum susu, yang diiringi niat dan shalawat serta doa kepada
Allah SWT. memohon dalam setahun yang putih bersih dan berkah serta penuh penuh dengan berbagai kebaikan.
Do'a Minum Susu Putih
Berikut adalah doa Nabi Muhammad sebelum minum susu.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ
وَزِدْنَا مِنْهُ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Allaahumma baarik lanaa fiihi wa zidnaa minhu wa qinaa adzaban
naar”
“Ya Allah, berkahilah minuman kami dan tambahkanlah darinya
(rezeki) pada kami. Dan lindungilah kami dari api neraka.”
Doa tersebut berdasarkan hadits riwayat Imam Tirmidzi dari
Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
وَمَنْ سَقَاهُ اللَّهُ لَبَنًا
فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ
“Barang siapa yang diberi minuman susu oleh Allah, maka hendaknya
dia berdoa: “Allaahumma baarik lanaa fiihi wa zidnaa minhu (Ya Allah, berkahilah
minuman kami dan tambahkanlah darinya (rezeki) pada kami).”
Di dalam susu terdapat keutamaan yang telah dipersiapkan
Allah SWT untuk Umat Rasulullah SAW khususnya untuk bayi. Karena Susu
menentukan kesempurnaan tumbuhnya Anak.
Oleh sebab itu dalam Do'a ditambah kata وزدنا منه
Tambahan Doa ini hanya khusus pada minuman Susu, tidak pada
minuman lainnya meskipun Madu.
Susu adalah makanan pokok yang identik dengan Anak. Susu lebih utama dari pada madu.
Keutamaan Susu ada dalam Kitabullah dan Hadits Rasulullah
SAW.
Fadilah Susu diantaranya:
1. Menumbuhkembangkan pertumbuhan bayi.
2. Susu mencukupi (Mengenyangkan) kebutuhan makan minum
bayi.
3. Susu tidak menjadikan perut anak sakit.
4. Saat Isra' Mi'raj, Susu adalah pilihan Rasulullah SAW yakni saat Malaikat Jibril menyuguhkan khamer, madu dan Susu. Dan Susu adalah tanda
Kefitrahan Umat Rasulullah SAW.
Sehingga sunnah minum Susu pun dilakukan oleh Abuya Sayyid Muhammad
Al-Maliki. Tidak ada satupun Sunnah Rasul Saw yang di dalamnya tidak
mengandung Hikmah. Semuanya ada Fadilah atau keutamaan dan Kebaikannya.
6. Memperbanyak Puasa
Disunnahkan memperbanyak puasa di dalamnya. Dalam Hadits disebutkan, "Siapa yang puasa di akhir bulan Dzulhijjah dan hari pertama di bulan Muharram, Allah SWT menjadikannya sebagai kafarah (penebus dosa) 50 tahun, dan sehari puasa di bulan muharram seperti puasa 30 hari".
Imam Ghazali menyebutkan dalam kitabnya, "Ihya 'Ulumuddin", Sabda Nabi SAW:
مَنْ صَامَ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ شَهْرِ حَرَامٍ الْخَمِيْسَ وَالْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ كَتَبَ اللهُ تَعَالَى لَهُ عِبَادَةَ سَبْعِ مِائَةِ عَامٍ.
"Siapa yang puasa 3 hari (hari Kamis, Jum'at, Sabtu) di bulan Harom ALLAH SWT tulis bagaikan orang yang beribadah 700 tahun".
Para salaf di kota Tarim Hadramaut sangat menjaga dan menghimbau memperbanyak puasa di bulan Muharram terutama pada hari pertama, hari kesembilan (tasu'a) dan hari kesepuluh (asyuro).
7. Doa dan Dzikir Dari Tanggal 1 sampai 10 Muharram
Do'a ini adalah do'a yang ditakuti oleh Iblis. Silakan dibaca kapan saja dan dimana saja
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ قَدِيْمٌ وَ هٰذَا الْعَامُ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ وَسَنَةٌ جَدِيْدَةٌ قَدْ أَقْبَلَتْ . وَنَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا . وَنَسْتَكْفِيْكَ فَوَاتَهَا وَشُغْلَهَا فَارْزُقْنَا الْعِصْمَةَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ سَلَّطْتَ عَلَيْنَا عَدُوًّا بَصِيْرًا بِعُيُوْبِنَا وَمُطَّلِعًا عَلَى عَوْرَاتِنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْنَا وَمِنْ خَلْفِنَا وَعَنْ أَيْمَانِنَا وَعَنْ شَمَائِلِنَا يَرَانَا هُوَ وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لَانَرَاهُمْ
اَللَّهُمَّ فَآيِسْهُ مِنَّا كَمَا آيَسْتَهُ مِنْ رَحْمَتِكَ وَقَنِّطْهُ مِنَّا كَمَا قَنَّطْتَهُ مِنْ عَفْوِكَ وَبَاعِدْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَهُ كَمَا حُلْتَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَغْفِرَتِكَ
إِنَّكَ قَدِيْرٌ عَلَى ذٰلِكَ وَأَنْتَ الفَعَّالُ لِمَا تُرِيْدُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. (٣ x)
Agar dilindungi oleh Allah dari godaan setan di seluruh tahun ini.
Semoga kita semua diberi kemampuan untuk mengamalkannya, aamiin
Posting Komentar untuk "Amalan 1 Muharram Dalam Menyambut Tahun Baru Hijriyah"