Keistimewaan Umat Nabi Muhammad Bagian 24 | Fadilah Shalat ke-3

Keistimewaan Umat Nabi Muhammad SAW Bagian 24/Fadhilah Shalat ke-3

Shalat adalah pengobatan bagi rohani dan angan-angan. Sahabat Abu Hu­rairah RA. menuturkan, bahwa RasulullahSAW berkata:
< dir="LTR">
< lang="AR-SA">إن فى الصلاة شفاء< dir="LTR">

Sungguhlah bahwa di dalam shalat terdapat obat penyembuh"

Shalat adalah perjanjian dengan Allah SWT untuk masuk surga.

‘Ubadah bin Ash-Shamit mengatakan, bahwa dia mendengar Ra­sulullah SAW berkata:

< lang="AR-SA">خمس صلوات كتبهن الله على العباد فمن جاء بهن ولم يضيع منهن شيئا استخفافا بحقهن كان له عند الله عهدا ان يدخله الجنة ومن لم يأت بهن فليس له عند الله عهدا. ان شاء عذبه وان شاء ادخله الجنة

Shalat lima waktu diwajibkan Allah atas hamba-hamba-Nya. Barang-siapa menunaikannya dan tidak menghilangkan sesuatu dari shalat-shalat itu karena menganggap enteng kewajiban sebagaimana mestinya, maka (orang yang mengamalkannya dengan sempurna) beroleh janji dari Allah, bahwa ia akan dimasukkan ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menunaikan (shalat lima waktu itu), ia tidak memperolehjanji apa pun dari Allah. Jika Allah menghendaki Dia akan menyiksanya, dan jika Allah menghendaki Dia akan mema-sukkan orang itu ke dalam surga.” (Diriwayatkan oleh Ahmad).

Ka’ab bin ‘Ajrah RA. mengatakan: Pada suatu hari Rasulullah SAW menghampiri kami bertujuh yang sedang duduk-duduk. Beliau berta­nya, “Kalian sedang apa?” Kami menjawab, “Menunggu shalat.” Beliau SAW diam sejenak, kemudian bertanya, “Tahukah kalian apa yang dititahkan Tuhan kalian? Kami menyahut; “Tidak” Beliau SAW lalu berkata:

< lang="AR-SA">فإن ربكم يقول: من صلى الصلاة لوقتها وحافظ عليها ولم يضيعها استخفافا بحقها فله علي عهد ان ادخله الجنة ومن لم يصلها ولم يحافظ عليهاإن شئت ويضيعها استخفافا بحقها فلا عهد له علي إن شئت عذبته وإن شئت غفرت له

Tuhan kalian bersabda, “Barangsiapamenunaikan shalat (fardhu) tepat pada waktunya, menjaga shalatnya baik-baik dan tidak menghilangkannya (meninggalkannya) karena menganggap enteng kewajiban tidak sebagaimana mestinya Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menunaikan shalatnya, ti­dak menjaganya baik-baik dan menghilangkan (meninggalkan)-Nya karena menganggap enteng kewajiban sebagaimana mestinya, maka tidak ada janji dari-Ku baginya. Jika Kukehendaki ia Kusiksa dan jika Kukehendaki pun ia Kuampuni.” (Diriwayatkan oleh Malik, Abu Dawud, dan An-Nasa’i).

Shalat mendatangkan pemaafan Allah, rahmat-Nya dan keridlaan-Nya.

Ibnu ‘Umar RA. menuturkan, bahwasanya Rasulullah SAW menyatakan:

< lang="AR-SA">الوقت الاول من الصلاة رضوان الله والاخر عفو الله

Shalat pada awal waktunya mendatangkan keridlaan Allah, dan pada akhir waktunya dimaafkan Allah.” (Diriwayatkan oleh Turmudzl).

Hadits yang lainnya menyebutkan, bahwa Rasulullah Shalallahu alaiihi waAlihi wa shohbihi wa salam menyatakan:

< lang="AR-SA">اول الوقت رضوان الله ووسط الوقت رحمة الله وآخر الوقت عفو الله عز وجل<

Shalat pada awal waktunya adalah keridaan Allah, di pertengahan waktunya adalah rahmat Allah, dan pada akhir waktunya dimaaf­kan Allah Azza waJalla.” (Diriwayatkan oleh Darquthniy).

< lang="AR-SA">ان الملائكة يتعاقبون فيكم ملائكة بلليل وملائكة باانهار ويجتمعون فى صلاة الصبح وصلاة العصر ثم يعرج الذين باتوا فيكم فيسألهم ربهم وهو اعلم بهم فيقولوا : كيف تركتم عبادي؟ فيقولون تركناهم وهم يصلون وآتيناهم وهم يصلون

Mereka (para malaikat) bergantian menyertai kalian. Ada yang di malam hari dan ada yang di waktu siang. Mereka berkumpul pada waktu shalat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian mereka yang me­nyertai kalian di malam hari naik menghadap Allah. Kepada me­reka Allah bertanya—Allah sesungguhnya Maha Mengetahui apa yang dilakukan oleh para malaikat, ‘Mengapa kalian meninggal-kan hamba-hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan me­reka sedang shalat dan kami datang pun mereka sedang shalat.'” (Di­riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Sumber : Terjemah Syaraf al-Ummah al-Muhammadiyyah
Karya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani

Posting Komentar untuk "Keistimewaan Umat Nabi Muhammad Bagian 24 | Fadilah Shalat ke-3"