Masih Adakah Ahlul Bait Nabi SAW.....???
Nasab Sayyidina Hasan dan Husain yang dinisbatkan kepada Rasulullah melalui jalur ibu mereka yaitu Sayyidatuna Fatimah adalah sebuah kekhususan. Ini berdasarkan apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw :
عن جَابِرٍ رضي اللهُ عنه قال قال رسول اللهِ صلى اللهُ عليه
وسلم إِنَّ اللهَ عز وجل جَعَلَ ذُرِّيَّةَ كل نَبِيٍّ في صُلْبِهِ وَإِنَّ اللهَ
تَعَالَى جَعَلَ ذُرِّيَّتِي في صُلْبِ عَلِيِّ بن أبي طَالِبٍ رضي اللهُ عنه
Dari Jabir berkata, Rasululah saw bersabda :“Sesungguhnya
Allah telah menjadikan keturunan setiap nabi dalam sulbinya masing-masing dan
sesungguhnya Allah menjadikan keturunanku dalam sulbi Ali bin Abi Thalib.”(HR
Thabrani)
Akan tetapi tidak semua keturunan Sayidina Ali bin Abi
Thalib nasabnya disambungkan kepada Rasulullah. Penisbatan ini hanya
dikhususkan bagi keturunan Sayidina Ali dari Sayidatuna Fatimah, putri
Rasulullah. Dalam riwayat lain disebutkan:
عن عُمَرَ رضي اللهُ عنه قال سمعت رَسُولَ اللهِ صلى اللهُ
عليه وسلم يقول كُلُّ بني أُنْثَى فإن عَصَبَتَهُمْ لأَبِيهِمْ ما خَلا وَلَدَ
فَاطِمَةَ فَإِنِّي أنا عَصَبَتُهُمْ وَأَنَا أَبُوْهُمْ
Dari Umar, berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
”Setiap anak dari seorang wanita dinisbatkan kepada ayahnya kecuali anak
Fatimah, karena sesungguhnya akulah ashabah mereka dan akulah ayah mereka.”(HR
Thabrani)
Oleh karena itu, keturunan putri-putri Nabi yang lain meski
pun masih bisa dikatakan sebagai dzuriyah Rasul, akan tetapi nasabnya tidak
tersambung kepada Rasulullah. Begitu juga anak dari seorang wanita keturunan
Sayidatuna Fatimah yang menikah dengan lelaki yang bukan ahlul bait, nasabnya
disandarkan kepada ayah mereka dan bukan kepada ibunya.
Di antara bukti yang kuat mengenai kepastian mengenai terus berlangsungnya keturunan Rasulullah saw adalah sabda beliau :
يآ أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيْكُمْ مَا إِنْ
بِهِ لَنْ تَضِلُّوْا كِتَابَ اللهِ وَعِتْرَتِي أَهْلَ بَيْتِي
“Wahai manusia, sungguh aku telah meninggalkan bagi kalian
sesuatu yang jika kalian berpegang teguh dengannya kalian tidak akan tersesat
yaitu kitabullah dan itrahku (keturunanku), ahlul baitku” (HR Turmudzi)
Yang dimaksud `itrah dalam hadits tersebut adalah keturunan
dan kerabat Nabi terdekat, ini menunjukkan bahwa nasab Rasulullah SAW masih
berlangsung setelah wafatnya beliau.
Semoga bermanfaat.
Amin Ya Robbal 'Alamin.
Sumber : FP Habib Muhammad bin Husain Al-Habsyi
Posting Komentar untuk "Masih Adakah Ahlul Bait Nabi SAW.....???"