Tanda-Tanda Kita Makin Jauh dari Rahmat Allah SWT.
• Allah akan menyibukkan kita dengan urusan dunia.
• Allah akan menyibukkan kita dengan urusan anak-anak.
• Allah akan menyibukkan kita dengan urusan perniagaan.
• Allah akan menyibukkan kita dengan harta.
• Allah akan menyibukkan kita dengan mencari pangkat dan kekuasaan.
Kesannya ialah kita akan malas berdzikir atau mengingat Allah. Malas melakukan ibadah fardlu apalagi yang sunnah.
• Alangkah ruginya, karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan. Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dahulu menemui Allah SWT dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi, mereka pasti memilih tidak lagi akan bertarung mati-matian untuk merebut dunia.
• Tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadah kepada Allah SWT. Sebenarnya apa yang akan kita dapat dari kehidupan dunia ini telah ditentukan oleh Allah SWT.
• Kita mungkin iri apabila melihat orang lain lebih dari pada kita dari segi gaji, pangkat, harta, mobil mewah dan rumah besar.
• Kenapa kita tidak pernah iri melihat ilmu dan amalan orang lain lebih dari pada kita. Kenapa kita tidak pernah iri melihat orang lain bangun disepertiga malam untuk shalat tahajjud.
• Kita iri melihat orang lain tukar mobil baru, tetapi jarang kita iri melihat orang lain bisa khatam Al-Quran sebulan 2 kali.
• Semua pertanda ini menunjukkan dunia memasuki akhir zaman apabila uang, pangkat dan harta dianggap dapat mengatasi segalanya.
• Setiap kali menyambut hari ulang tahun kita sibuk hendak merayakan dengan sebaik mungkin, tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita bahwa kita akan dipanggil oleh Allah SWT dalam waktu semakin dekat.
• Kita patut bermuhasabah atau introspeksi diri mengenai bekal dalam perjalanan yang jauh nanti yang tidak akan kembali lagi untuk selama-lamanya.
• Sesungguhnya mati itu benar, alam kubur itu benar, pertanyaan munkar dan nakir itu benar, mahsyar itu benar, syurga dan neraka itu benar.
(Mari kita bagikan mau'idhah/peringatan sederhana ini untuk memberi kesadaran bahwa dunia ini hanya sementara dan Akhirat itu kekal abadi)
Baca Juga: Renungan Shufi, Bisikan Hati
• Alangkah ruginya, karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan. Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dahulu menemui Allah SWT dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi, mereka pasti memilih tidak lagi akan bertarung mati-matian untuk merebut dunia.
• Tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadah kepada Allah SWT. Sebenarnya apa yang akan kita dapat dari kehidupan dunia ini telah ditentukan oleh Allah SWT.
• Kita mungkin iri apabila melihat orang lain lebih dari pada kita dari segi gaji, pangkat, harta, mobil mewah dan rumah besar.
• Kenapa kita tidak pernah iri melihat ilmu dan amalan orang lain lebih dari pada kita. Kenapa kita tidak pernah iri melihat orang lain bangun disepertiga malam untuk shalat tahajjud.
• Kita iri melihat orang lain tukar mobil baru, tetapi jarang kita iri melihat orang lain bisa khatam Al-Quran sebulan 2 kali.
• Semua pertanda ini menunjukkan dunia memasuki akhir zaman apabila uang, pangkat dan harta dianggap dapat mengatasi segalanya.
• Setiap kali menyambut hari ulang tahun kita sibuk hendak merayakan dengan sebaik mungkin, tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita bahwa kita akan dipanggil oleh Allah SWT dalam waktu semakin dekat.
• Kita patut bermuhasabah atau introspeksi diri mengenai bekal dalam perjalanan yang jauh nanti yang tidak akan kembali lagi untuk selama-lamanya.
• Sesungguhnya mati itu benar, alam kubur itu benar, pertanyaan munkar dan nakir itu benar, mahsyar itu benar, syurga dan neraka itu benar.
(Mari kita bagikan mau'idhah/peringatan sederhana ini untuk memberi kesadaran bahwa dunia ini hanya sementara dan Akhirat itu kekal abadi)
Baca Juga: Renungan Shufi, Bisikan Hati
Posting Komentar untuk "Tanda-Tanda Kita Makin Jauh dari Rahmat Allah SWT."