Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Untuk Mendapatkan Barokah

Cara Untuk Mendapatkan Barokah

"Ketika kita mencari ilmu, kita bisa mendapatkannya dalam kitab-kitab atau buku. Namun ketika kita mencari barokah tidaklah kita mendapatkannya kecuali dengan dekatnya kita kepada orang-orang yang shaleh.

Dan dekat dengan mereka berasaskan dengan hati yang bersih. Karena dengan kebersihan hati kita dapat mengenal orang-orang yang dekat di sisi Allah SWT. Dan kebersihan hati merupakan anugerah dari Allah SWT.

Orang yang mengenal atau mengetahui ilmu yang banyak. Sedangkan orang yang memiliki barokah hanya sedikit. Dan seseorang yang memiliki keduanya (ilmu dan barokah) lebih sedikit." (Al-Imamul Habr Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Pendiri Pondok Pesantren Darul Hadits Malang)

Pengertian Barokah
Menurut bahasa, barokah --berasal dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Juga ada yang mengartikan bertambah. Istilah lain barokah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk, atau ngalap barokah yang jika diartikan ke dalam bahasa arab juga bersesuaian makna dengan kata Mengambil atau mencari barokah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179), barokah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.

Menurut istilah, barokah artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tashawwuf, hlm. 79).

Adapun “ Barokah ” menurut Istilah para ulama’ diantaranya sebagai berikut:

1. Pemberian yang melebihi ukuran kebutuhan (As-Sya’rawi)

2. Suatu kebaikan yang banyak dan tetap (Abd Razaq ibn Abd Muhsin Al-Badar)

3. Kebaikan yang banyak dan bagus yang tidak akan hilang (Durus Al-Istidzkar fi Ma’ani al-Adzkar)

4. Kebaikan yang diberikan oleh Allah kepada sebagian makhluknya (Al-Muhadlarah al-mufrighah)

5. Kebaikan yang berasal dari Allah yang selalu bertambah (Tafsir Al-Khazin)

Melihat beberapa definisi diatas bisa kita simpulkan bahwa barokah adalah “Suatu kebaikan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya dan kebaikan tersebut tidak akan hilang serta akan selalu bertambah”.

Para ulama juga menjelaskan makna barokah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup barokah-barokah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.

Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, barokah memiliki dua arti: (1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan (2) kebaikan yang berkesinambungan. Menurut Imam Nawawi, asal makna barokah ialah “kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata "mencari barokah", bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).

Kata-Kata Barokah dalam Al-Quran
Dalam Al-Qur`an kata barokah hadir dengan beberapa makna, di antaranya: kelanggengan kebaikan, banyak, dan bertambahnya kebaikan. Al-Quran sendiri merupakan barokah bagi manusia sebagaimana firman-Nya:

"Ini (Al-Quran) adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan barokah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran.” (QS. Shaad: 29).

Barokah dalam arti kebaikan, keselamatan, dan kesejahteraan tercantum dalam ayat berikut ini:
"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka barokah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'raf: 96).

Kata Barokah dalam Hadits
Dalam hadits juga banyak ditemukan kata barokah, semuanya mengarah pada kebaikan dan pahala.
"Berkumpullah kalian atas makanan dan sebutlah nama Allah, maka Allah akan memberikan barokah pada kalian di dalamnya." (HR. Abu Daud)
"Ya Allah, barokahilah umatku yang (bersemangat ) di pagi harinya." (HR. Abu Daud).

“Penjual dan pembeli itu diberi pilihan selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya jujur dan menjelaskan (kondisi barangnya), maka keduanya dibarokahi dalam jual belinya. Namun bila keduanya menyembunyikan dan berdusta, maka akan dihilangkan kebarokahan jual beli keduanya.” (HR. Bukhari-Muslim).

“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barang yang siapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan kebarokahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan kebarokahan.” (HR. Ahmad)..

Ada beberapa hal yang Allah telah menjadikannya barokah,sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah:

1.     Al-Qur’an
 sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-An’am ayat 6 :

ﺃَﻟَﻤْ ﻴَﺮَﻭْﺍ ﻛَﻢْ ﺃَﻫْﻠَﻜْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻗَﺮْﻥٍ ﻣَﻜَّﻨَّﺎﻫُﻢْ ﻓِﻴ ﺎﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻧُﻤَﻜِّﻦْ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻤْﻤِﺪْﺭَﺍﺭًﺍ ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﺍﻟْﺄَﻧْﻬَﺎﺭَ ﺗَﺠْﺮِﻱ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺘِﻬِﻢْ ﻓَﺄَﻫْﻠَﻜْﻨَﺎﻫُﻢْ ﺑِﺬُﻧُﻮﺑِﻬِﻤْﻮَﺃَﻧْﺸَﺄْﻧَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﻗَﺮْﻧًﺎ ﺁَﺧَﺮِﻳﻦَ
Surat Al-An’am ayat 155 :

ﻭَﻫَﺬَﺍ ﻛِﺘَﺎﺑٌﺄَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻩُ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ

Surat Al-Anbiya’ ayat 50 :

ﻭَﻫَﺬَﺍ ﺫِﻛْﺮٌﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﺃَﻓَﺄَﻧْﺘُﻢْ ﻟَﻪُ ﻣُﻨْﻜِﺮُﻭﻥَ

Surat Shad ayat 29:

ﻛِﺘَﺎﺏٌ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻫُﺈِﻟَﻴْﻚَ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻟِﻴَﺪَّﺑَّﺮُﻭﺍ ﺁَﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻟِﻴَﺘَﺬَﻛَّﺮَ ﺃُﻭﻟُﻮﺍْ ﺍﻟْﺄَﻟْﺒَﺎﺏِ

Di antara Barokah yang bisa diperoleh dari membaca Al-Qur’an adalah:
a. memberi petunjuk kepada umat Manusia
b. Menjadi Obat Jasmani dan Rohani
c. Menjadi Panutan dalam berakhlaq al-karimah
d. Menjadi Dzikir bagi Orang-orang yang berfikir
e. Menjadi Peringatan bagi Ummat Manusia

2. Para Nabi da Rasul
Sebagaimana Hadits Nabi :

ﺃﺻﺎﺏ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﺨﻤﺼﺔﻓﻘﺎﻝ ﻟﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠّﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠّﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻫﻞ ﻣﻦ ﺷﻲﺀ؟ ﻓﻘﻠﺖ : ﻧﻌﻢ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻤﺮ ﻓﻴﺎﻟﻤﺰﻭﺩ . ﻗﺎﻝ : ﻓﺂﺗﻰ ﺑﻪ . ﻓﺄﺩﺧﻞ ﻳﺪﻩ ﻓﺄﺧﺮﺝ ﻗﺒﻀﺔ ﻓﺒﺴﻄﻬﺎ ﻭﺩﻋﺎ ﺑﺎﻟﺒﺮﻛﺔ . ﺛﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﺩﻋﻌﺸﺮﺓ ﻓﺄﻛﻠﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﺷﺒﻌﻮﺍ، ﺛﻢ ﻋﺸﺮﺓ ﻛﺬﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﺃﻃﻌﻢ ﺍﻟﺠﻴﺶ ﻛﻠﻬﻢ ﻭﺷﺒﻌﻮﺍ . ﻭﻗﺎﻝ : ﺧﺬ ﻣﺎ ﺟﺌﺘﺒﻪ ﻭﺃﺩﺧﻞ ﻳﺪﻙ ﻭﺍﻗﺒﺾ ﻣﻨﻪ ﻭﻻ ﺗﻜﺒﻪ، ﻓﻘﺒﻀﺖ ﻋﻠﻰ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﺎ ﺟﺌﺖ ﺑﻪ ﻓﺄﻛﻠﺖ ﻣﻨﻪ ﻭﺃﻃﻌﻤﺖ ﺣﻴﺎﺓﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠّﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠّﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻗﺘﻞ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﻓﺎﻧﺘﻬﺐ ﻣﻨﻲ ﻓﺬﻫﺐ .

3. Orang-orang Alim dan Orang-orang yang shaleh

ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻣﻊ ﺃﻛﺎﺑﺮﻛﻢ

Al-Munawi menjelaskan pengertian akabir di sini adalah Orang-orang yang berilmu, orang orang yang shaleh atau orang-orang yang lebihtua dengan cara memulyakan dan menghormati mereka.

Orang Alim mempunyai barokah dari Ilmunya ketika diajarkan dan diamalkan sehingga bisa bermanfaat bagi orang banyak, begitu juga orang Shaleh akan selalu berbuat baik dan selalu melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, dan keduanya juga bisa mendo’akan orang lain, sehingga banyak masyarakat yang mencari barokah dari mereka dengan berharap mendapatkan dari do’a mereka.

Ada beberapa perbedaan pendapat apakah Orang Alim dan orang Shaleh yang sudah meninggal bisa memberikan barokah ketika dia telah meninggal dunia dengan mendatangi kuburan mereka, ada pendapat yang mengatakan bahwa karena kuburan Orang Alim selalu dikelilingi olah malaikat-malaikat sehingga ketika ada seseorang berdo’a di sekelilingnya, maka do’a tersebut akan mudah terkabul, karena Majlis yang dikeliligi malaikat adalah Majlis yang barokah dan diridlai oleh Allah SWT. Namun ada beberapa pendapat yang dipelopori oleh Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa Barokah yang dimiliki oleh seorang Alim dan Orang Shaleh hanya ketika mereka masih hidup. Wallahu A’lam

4. Air Zam-zam

Sebagaimana Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

ﺇﻧﻬﺎ ﻣﺒﺎﺭﻛﺔ ﺇﻧﻬﺎ ﻃﻌﺎﻡ ﻃﻌﻢ

 5. Makanan yang halal

Pada setiap Makanan yang halal pasti mempunyai barokah, sampai-sampai Nabi memerintahkan untuk menjilati jari-jarinya sehingga tidak ada sisa makanan yang tertinggal, karena tidak diketahui di bagian manakah barokah itu berada, sebagaimana Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir RA:

ﺇﻥ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻳﺤﻀﺮﺃﺣﺪﻛﻢ ﻋﻨﺪ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺷﺄﻧﻪ ﺣﺘﻰ ﻳﺤﻀﺮﻩ ﻋﻨﺪ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻓﺈﺫﺍ ﺳﻘﻄﺖ ﻣﻦ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺍﻟﻠﻘﻤﺔ ﻓﻠﻴﻤﻂ ﻣﺎﻛﺎﻥ ﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﺃﺫﻯ ﺛﻢ ﻟﻴﺄﻛﻠﻬﺎ ﻭﻻ ﻳﺪﻋﻬﺎ ﻟﻠﺸﻴﻄﺎﻥ ﻓﺈﺫﺍ ﻓﺮﻍ ﻓﻠﻴﻠﻌﻖ ﺃﺻﺎﺑﻌﻪ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺪﺭﻳﻔﻲ ﺃﻱ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﺗﻜﻮﻥ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ

6. Air Hujan

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Qaf ayat 9:

ﻭَﻧَﺰَّﻟْﻨَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِﻣَﺎﺀً ﻣُﺒَﺎﺭَﻛًﺎ

7.     Ka’bah

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Alu Imran ayat 96:

ﺇِﻥَّ ﺃَﻭَّﻝَ ﺑَﻴْﺖٍ ﻭُﺿِﻌَﻠِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻟَﻠَّﺬِﻱ ﺑِﺒَﻜَّﺔَ ﻣُﺒَﺎﺭَﻛًﺎ

8. Sahur

Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas RA:

ﺗَﺴَﺤَّﺮُﻭﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﺤُﻮﺭِ ﺑَﺮَﻛَﺔً

9. Habbatus Sauda'

ﺍﻟﺤﺒﺔ ﺍﻟﺴﻮﺩﺍﺀ ﻫﻰ ﺣﺒﺔ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ (ﺟﻼﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻰ ﻓﻰ ﺟﺎﻣﻊ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ‏)

10. Berkumpulnya Orang Muslim

Disebutkan dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dari Salman Al-Farisi:

ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻓﻲ ﺛﻼﺛﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔﺃﻭ ﺍﻟﺜﺮﻳﺪ ﻭﺍﻟﺴﺤﻮﺭ

Selain barokah di atas, masih ada barokah yang lain seperti barokah yang berhubungandengan waktu dan tempat: Adapun barokah dari waktu adalah seperti Bulan Ramadlan, 10 Dzul Hijjah, Muharram dan Hari Jum’at, adapun barokah yangberhubungan dengan tempat, seperti Ka’bah, Thur Sinai, Masjid Al-Aqsha Dan Masih banyak barokah-barokah yang lain.

Nabi mengajarkan kita untuk mengharapkan barokah dalam setiap hal yang kita lakukan, sehingga Nabi pernah bersabda tentang keutamaan Basmalah dalam Hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i dari Abu Hurairah:

ﻛﻞ ﺃﻣﺮ ﺫﻱ ﺑﺎﻝ ﻻ ﻳﺒﺪﺃ ﻓﻴﻪ ﺑﺤﻤﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻬﻮ ﺃﻗﻄﻊ

yang dimaksud dengan ﺃﻗﻄﻊ    di atas adalah terputus dari Barokah.

Maka dari itu biar hidup kita menjadi barokah mari kita sama-sama menjalaninya agar kita mendapatkan hidayah dan inayah Allah (pertolongan Allah).

kesimpulan dari Tulisan di atas adalah bahwa Barokah bisa diperoleh dari segala macam perbuatan baik yang dilakukan karena Allah, karena memang makna Barokah sendiri adalah Kebaikan dari Allah yang selalu bertambah. Semoga Allah senantiasa memberikan Rahmat, Hidayah serta Inayahnya kepada kita semua, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk mencari Ilmu demi memperoleh Ridlanya dan akhirnya kelak bisa bertemu dengan-Nya Dzat yang Maha Indah di Surga yang telah dijanjikan-Nya. Aamii.

Baca Juga:  Al-Habib Umar bin Hafidh, Ulama Tawadlu' Yang Hafal Lebih Dari 100 Ribu Hadits

Posting Komentar untuk "Cara Untuk Mendapatkan Barokah"