Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejuta Fadlilah Shalawat Atas Nabi Muhammad SAW

Sejuta Fadlilah Shalawat Atas Nabi Muhammad SAW


Al-Musthafa Muhammad SAW. bak Sebingkai mozaik nan indah. Kontruksi cita rasa Sang Kuasa yang sempurna. Cahaya yang bertahta megah di atas cahaya-cahaya. Makhluk terindah, termulia, tersantun, yang tiada duanya.

”Dialah yang di langit dikenal sebagai Ahmad, sedangkan di bumi dikenal sebagai Muhammad.”


Begitulah Habib Ahmad Bin Zein Al-Habsyi melukiskan sosok Rasulullah SAW dalam kata-kata.

“Dialah Penguasa maqam Mahmud. Bendera puja dan puji tegak dalam genggamannya.”

“Tidaklah ia dikenal sebagai Muhammad sebelum diseru sebagai Ahmad. Sebab (di langit) Allah SWT telah memuji sosoknya jauh sebelum seluruh makhluk mengenalnya. Ia menyanjungnya jauh sebelum manusia menyanjung-nyanjungnya. Engkau bakal menjumpai nama Ahmad pada kitab-kitab suci terdahulu. Sedang dalam Al Qur’anul Kariem termaktub Nama Muhammad. Dialah yang terlayak menuai pujian-pujian. Dialah yang teragung di antara insan-insan yang layak dipuji.”

“Hanya untuknya, kelak Maqam Mahmud disingkap diiringi pujian-pujian. Tak pernah tersingkap untuk selain dirinya. Dengan Maqam Mahmud itu, Sang Kuasa senantiasa memujinya. Berbekal Maqam Mahmud itu, ia menjelma sebagai pemberi Syafa’at tertinggi. Bendera puja-puji terajut hanya untuknya, seorang. Umatnya disebut-sebut sebagai Al-Hamidun (Orang-orang yang gemar memuji) dalam kitab terdahulu. Dan tatkala kakeknya, Abdul Muththallib, menyematkan nama Muhammad, ia mengunjuk doa, ‘Aku berharap kelak seluruh penghuni langit dan bumi akan senantiasa memujinya.’ “

Tak dapat dipungkiri, Rasulullah SAW memang sempurna. Tiada celah untuk mencela, kecuali hati yang buta oleh kabut kemusyrikan.

Begitu sempurnanya Sang Nabi. Hingga lisan mukminin tak lelah menghaturkan puja dan puji dari dulu hingga kini.

SHALAWAT


Puncak kekaguman Sang Pencipta terhadap mahakarya yang satu ini adalah Shalawat.
Habib Ahmad mengurainya,“Shalawat" Allah SWT kepada Nabi SAW adalah cucuran kebaikan-kebaikan, sifat-sifat luhur, karakter yang elok, ni’mat-ni’mat, penghargaan, penghormatan, dan anugerah-anugerah yang agung.

Sedang "salam" Nya adalah Penjagaan-Nya dari berbagai aib dan cela, karunia yang berupa ketentraman, kesempurnaan, dan kemegahan. Sebagai bentuk penghormatan yang indah dan penuh berkah dari-Nya.”

Mari kita bershalawat kepada Nabi SAW. Mari kita haturkan salam kepada Rasul SAW.

Dalam sepenggal ayat, Ar-Rahman Ar-Rahiem menfirmankan, (yang maksudnya)

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Rasulullah SAW bersabda:

Manusia yang paling dekat denganku pada hari akhir adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku.”

Sabda Beliau SAW yang lain:

Tidaklah seseorang bersalam kepadaku, kecuali Allah SWT. pasti mengembalikan ruhku. Hingga akupun bisa membalas salamnya.”

Makna ruh di atas adalah bicara atau sesuatu hal yang berkenaan dengan aktifitas ruh. Sebab, sesungguhnya, ruh Beliau SAW senantiasa hidup.

“Masih banyak lagi hadits-hadits nabawiy yang mengulas faedah Shalawat. Tercatat lebih dari 40 Sahabat terkemuka yang meriwayatkan hadits ragam ini.”

“Dalam satu shalawat terpendam 40 faedah. Diantaranya, Menghapus dosa, mengusir kegalauaan, menuntaskan cita-cita, menceritakan kabar gembira akan surga sebelum ajal tiba, membersihkan dirì, menanggung keselamatan dari kecamuk hari kiamat, mengharumkan majelis, menafikan kefakiran dan sifat kikir, mengukuhnya langkah kala di atas sirath, menghilangkan kekeringan, menabur berkah pada raga, umur, dan amal. Memancarkan Rahmat Allah dan rasa cinta dari Nabi SAW, menghidupkan nurani, dan memancing hidayah Ilahi.”

“Walhasil, Faedah Shalawat tak terbilang, dunia maupun ukhrawi. Tak terhitung, betapa sering Allah membukakan pintu Hajat, melonggarkan kesempitan, dan melipatkan anugerah dengan shalawat. Shalawat adalah amalan istimewa dan penuh berkah. Ia adalah penjamin rasa aman dari murka Allah dan Neraka-Nya. Ia adalah pelantar kesucian amal dan ketinggian derajat. Ia adalah perniagaan yang takkan merugi".


Kalam Habib Ahmad Bin Zein Al-Habsyi

Baca Juga: Ketampanan Nabi Muhammad SAW Tidak Membawa Fitnah

Posting Komentar untuk "Sejuta Fadlilah Shalawat Atas Nabi Muhammad SAW"