Amalan Rabu Wekasan, Shalat dan Doa Untuk Menolak Bala'

Amalan Rabu Wekasan, Shalat dan Doa Untuk Menolak Bala'
Amalan Rebo Wekasan

Rabu wekasan atau rebo wekasan merupakan hari rabu yang terakhir di bulan Shafar sebelum memasuki bulan Rabi’ul Awwal yaitu bulan lahir dan meninggalnya Nabi Muhammad SAW.

Pada hari tersebut merupakan awal dari jatuh sakitnya Rasulullah SAW, Setelah di mulai sakitnya pada hari rabu terakhir bulan Shafar dan Di hari Ke-12 Hari Senin Rabi’ul Awwal Nabi Muhammad SAW wafat.

Pada hari itu pula setiap Rabu Wekasan, menurut ahli kasyaf, Allah Menurunkan ke dunia yang dijelaskan dalam beberapa kitab sebanyak 320.000 macam bala atau cobaan baik kecil atau Besar. Berlaku untuk seluruh Mahluk di langit dan bumi yang di mulai dari sejak fajar Shubuh di hari Rabu.

Oleh karena itu, para ulama menganjurkan agar pada hari rabu wekasan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah yang salah satunya melakukan shalat mutlak dengan niat menolak bala’ atau lidaf’il bala’ dan juga bersedekah karena salah satu dari keutamaan sedekah adalah mampu menolak bala’. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW Bersabda "Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah".

Bersedekahlah dalam bentuk apapun tidak harus dengan Uang atau Sesuatu. Bisa dengan bertasbih bertahmid, bertahlil, menyingkirkan batu/duri/sesuatu yang berbahaya di jalan, namun lebih diutamakan barang atau uang yang sangat membutuhkan seperti anak yatim dan fakir miskin.

Dan juga berdoa, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “tidak ada yang mampu menolak qada’ (takdir yang tidak baik) kecuali dengan do’a. Berdo’a dapat dilakukan dengan sendirian atau berjema’ah untuk memohon kepada Allah agar dijauhkan dari bala’ yang Allah turunkan.

Semoga kita semua, keluarga, orang tua, guru-guru, anak cucu, saudara-saudara, tetangga, dan Kaum Muslimin serta Muslimat terhindar dari bala’ besar atau kecil dengan wasilah/sebab do’a, sedekah dan amal kebaikan kita semua, aamiin.

A. Kejadian Pada Rabu Wekasan, rabu Terakhir Bulan Shafar

وَقَالَ الْعَلَّامَةُ الشَّيْخُ الدَّيْرَبِيُّ فِيْ مُجَرَّبَاتِهِ
فَائِدَةٌ: ذَكَرَ بَعْضُ الْعَارِفِيْنَ مِنْ أَهْلِ الْكَشْفِ وَالتَّمْكِيْنِ في كتاب كنز النجاح / فتح الملك المجيد / جواهر الخامس جلد 2 /مشكاة الانوار جلد 3 / الاتحاف جلد 1 أَنَّهُ يَنْزِلُ فِيْ كُلِّ سَنَةٍ ثَلَاثُمِائَةِ أَلْفِ بَلِيَّةٍ وَعِشْرُوْنَ أَلْفًا مِنَ الْبَلِيَّاتِ، وَكُلُّ ذَلِكَ فِيْ يَوْمِ الْأَرْبِعَاءِ الْأَخِيْرِ مِنْ صَفَرَ؛ فَيَكُوْنُ ذَلِكَ الْيَوْمُ أَصْعَبَ أَيَّامِ السَّنَةِ؛

فَمَنْ صَلَّى فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ، يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ مِنْهَا بَعْدَ الْفَاتِحَةِ سُوْرَةَ (إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ) سَبْعَ عَشْرَةَ مَرَّةً وَالْإِخْلَاصِ خَمْسَ مَرَّاتٍ، وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ مَرَّةً مَرَّةً، وَيَدْعُوْ بَعْدَ السَّلَامِ بِهَذَا الدُّعَاءِ حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى بِكَرَمِهِ مِنْ جَمِيْعِ الْبَلَايَا الَّتِيْ تَنْزِلُ فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ، وَلَمْ تَحُمْ حَوْلَهُ بَلِيَّةٌ مِنْ تِلْكَ الْبَلَايَا إِلَى تَمَامِ السَّنَةِ

Al-‘Allamah Syekh Ad-Dairabi berkata dalam Mujarrabatnya:

Faedah: Sebagian orang yang ma’rifat (Al-‘Arif Billah) dari ahli kasyaf dan tamkin menyebutkan: setiap tahun, turun 320.000 cobaan. Semuanya itu pada hari Rabu akhir bulan Shafar, maka pada hari itu menjadi paling sulitnya hari di tahun tersebut.

Barang siapa yang shalat pada hari itu 4 rakaat, yang mana setiap satu rakaat sesudah surat Al-Fatihah dia membaca:

- Surat Al-Kautsar 17 kali
- Surat Al Ikhlash 5 kali
- Al-Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas) masing-masing satu kali.

Setelah shalat kemudian bertawassul dan membaca:

- Fatihah
- Surah Yasin, bacaan “salaamun qawlan mir rabbir rahiim” dibaca 113x
- Dan setelah itu membaca doa di bawah..

Maka in syaa Allah dengan kemurahan-Nya menjaga orang tersebut dari semua bala’ yang turun pada hari itu, dan satu bala’ dari bala’-bala’ tersebut tidak mengelilinginya sampai akhir tahun.

وَالدُّعَاءُ الْمُعَظَّمُ هُوَ

Doa yang agung tersebut ialah:

 بِسْــمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ،
اَللّـٰـهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوٰى ، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ ، يَا عَزِيْزُ ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ ، اِكْفِـنِيْ مِنْ شَرِّ جَمِيْعِ خَلْقِكَ ، يَا مُحْسِنُ ، يَا مُجَمِّلُ ، يَا مُتَفَضِّلُ ، يَا مُنْعِمُ ، يَا مُكْرِمُ، يَا مَنْ لآَ إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ ، اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللّـٰـهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِـيْهِ وَأُمِّـهِ وَبَنِيْـهِ اِكْفِـنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ . يَا كَافِيْ المهمات ويادافع البليات (فَسَـيَكْفِيْـكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ) ، وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آٰلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillahirrahmaanirrahim

Wa shallallaahu ta'aalaa 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wasallam
allaahumma yaa syadiidal quwwa wa yaa syadiidal mihal wa yaa 'aziiz Yaa man dzallat li'izzatika jamii'u khalqika, ikfinii min syarri jamii'i khalqika yaa muhsinu yaa mujammilu yaa mutafadllilu yaa mun'imu yaa mukrimu yaa man laa ilaaha illaa anta irhamnii birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Allahumma bisirril hasan wa akhihi wa jaddihii wa abiihi wa ummihi wa baniihi ikfinii syarra haadzal yaumi wamaa yanzilu fiihi, ya kaafiyal Muhimmat wa yaa dafi'al baliyyaat (fasayakfiikahumullaahu wahuwas samii'ul 'aliim) wa hasbunallaahu wa ni'mal wakil walaa haula walaa quwwata illaa billahil 'aliyyil 'addhiiim. Washallallahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi washahbihi wa sallam.

Artinya:
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah pada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya.

Allaahumma, Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Daya; Ya Allah, Tuhan Yang Maha mulia dan karena Kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu,
Peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu; Ya Allah, Tuhan Yang Maha Baik Perbuatan-Nya; Ya Allah, Tuhan Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan;
Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau dengan Rahmat-Mu Yang Maha Penyayang.
  

B. Penjelasan Beberapa Perbedaan Dalam Tata Shalat dan Doa

- Shalat boleh dilakukan secara sendiri/berjama’ah.
- Shalat dengan 4 raka’at dengan 1 salam tanpa tahiyyat awwal (cara inilah yang digunakan penulis)
- Ada yang shalat dengan 1 salam juga dengan memakai tahiyyat awal dan ada yang 4 rakaat dengan 2 salam.
- Waktu pelaksanaannya di mulai malam rabu (maghrib) sampai sebelum malam kamis (maghrib), sebaiknya dilakukan setelah matahari terbit atau masuk waktu dluha di hari rabu.
- Setelah shalat bisa langsung membaca doa.

Niat shalatnya:

اصلى سنة لدفع البلاءاربع ركعات(إماما/ماءموما) اداء لله تعالى .

USHALLII SUNNATAN LIDAF'IL BALA ARBA’A RAKA’AATIN (IMAAMAN/MA’MUUMAN) ADAA-AN LILLAAHI TA'AALAA
Aku niat shalat sunnah tola’ bala empat raka'at (menjadi imam / ma'mum) karena Allah Ta'ala.
(yang menggunakan 4 salam)

اصلى سنة لدفع البلاء ركعتين(إماما/ماءموما) اداء لله تعالى .

USHALLII SUNNATAN LIDAF'IL BALA RAK’ATAYNI (IMAAMAN/MA’MUUMAN) ADAA-AN LILLAAHI TA'AALAA.
Aku niat shalat sunnah tola’ bala dua raka'at (menjadi imam/ma'mum) karena Allah Ta'ala.
(yang menggunakan 2 salam)

PENTING.

Setelah selesai shalat dan berdo’a:
1. Tulis ayat di bawah ini pada kertas
2. Rendam kertas dalam air
3. Minum air dan buat mandi.

Khasiatnya:
Diselamatkan dari marabahaya dan bala’-bala’ pada hari itu dan setahun yang akan datang.

1. سلام قولامن رب الرحيم
2. سلام على نوح فى العالمين
3. سلام على ابراهيم
4. سلام على موسى وهارون
5. سلام على إلياسين
6. سلام عليكم طبتم فادخلوهاخالدين من كل امرسلام هي حتى مطلع الفجر

Sumber: Kitab Kanzunnajah wassurur.

Baca Juga: Beberapa Keutamaan Shalat Lima Waktu Bagi Umat Islam

Posting Komentar untuk "Amalan Rabu Wekasan, Shalat dan Doa Untuk Menolak Bala'"