Buah Rasa Takut Kepada Allah, Dicukupkan dan Diampuni Oleh Allah SWT
Ada seorang Abid (ahli ibadah) dari Bani Israil yang mempunyai banyak keluarga. Dia sedang dilanda kelaparan sampai kondisinya sangat terjepit. Disuruhnya istrinya untuk mencari sesuatu untuk keluarganya. Maka berkunjunglah ia ke rumah seorang saudagar dan meminta sesuatu yang dapat dimakan keluarganya.
Saudagar kaya itu berkata : “Ya, asal kamu menyerahkan tubuhmu kepadaku.”
Perempuan itu diam dan pulang ke rumahnya. Dia melihat anak-anaknya berteriak, “Ibu, ibu kami akan mati karena kelaparan, berilah kami apa saja yang bisa kami makan.”
Perempuan itu kembali lagi kepada saudagar dan menceritakan padanya mengenai anak-anaknya.
Saudagar itu berkata: “Adakah keinginanku bisa kau penuhi?”
Perempuan itu mengangguk: “Ya.”
Waktu saudagar itu hanya berdua dengannya, gemetarlah semua persendian perempuan itu, seakan-akan semua anggota tubuhnya lepas dari tempatnya.
Saudagar itu berkata : “Ada apa kau ini?”
Dia menjawab : “Sesungguhnya aku takut kepada Allah.”
Maka berkatalah saudagar itu: “Engkau dengan keadaan fakir seperti ini masih takut kepada Allah, apalagi aku harus lebih takut daripada engkau.”
Menyingkirlah saudagar itu darinya dan memenuhi kebutuhannya. Dia pun pulang dengan membawa banyak makanan yang nikmat untuk anak-anaknya dan bergembiralah mereka.
Lalu Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Musa AS: “Katakanlah kepada Fulan bin Fulan (saudagar tersebut di atas) bahwa Aku telah mengampuni dosa²nya.”
Datanglah Nabi Musa AS dan berkata: “Mungkin engkau telah mengerjakan kebaikan yang berhubungan antara kamu dengan Tuhanmu.”
Berceritalah dia tentang kisah di atas kepada Nabi Musa, maka Nabi Musa berkata: “Sesungguhnya Allah SWT benar-benar telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu.”
Demikianlah cerita ini disebutkan dalam kitab Mujama’il-Laatha’if. Diriwayatkan pula dari Nabi Muhammad SAW, sesungguhnya beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT berfirman, "Tidak Aku kumpulkan pada seorang hamba-Ku 2 buah rasa takut dan tidak juga 2 buah rasa aman. Barang siapa yang takut kepada-Ku di dunia, maka Aku beri rasa aman di akhirat dan barang siapa yang merasa aman dari-Ku di dunia, maka akan Aku beri masa takut besok hari kiamat.”
Allah SWT berfirman: “Maka janganlah kamu takut kepada manusia dan takutlah kepada-Ku.” (QS. Al-Maidah : 44)
Dan berfirman dalam ayat yang lain: “Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 75)
Saudagar kaya itu berkata : “Ya, asal kamu menyerahkan tubuhmu kepadaku.”
Perempuan itu diam dan pulang ke rumahnya. Dia melihat anak-anaknya berteriak, “Ibu, ibu kami akan mati karena kelaparan, berilah kami apa saja yang bisa kami makan.”
Perempuan itu kembali lagi kepada saudagar dan menceritakan padanya mengenai anak-anaknya.
Saudagar itu berkata: “Adakah keinginanku bisa kau penuhi?”
Perempuan itu mengangguk: “Ya.”
Waktu saudagar itu hanya berdua dengannya, gemetarlah semua persendian perempuan itu, seakan-akan semua anggota tubuhnya lepas dari tempatnya.
Saudagar itu berkata : “Ada apa kau ini?”
Dia menjawab : “Sesungguhnya aku takut kepada Allah.”
Maka berkatalah saudagar itu: “Engkau dengan keadaan fakir seperti ini masih takut kepada Allah, apalagi aku harus lebih takut daripada engkau.”
Menyingkirlah saudagar itu darinya dan memenuhi kebutuhannya. Dia pun pulang dengan membawa banyak makanan yang nikmat untuk anak-anaknya dan bergembiralah mereka.
Lalu Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Musa AS: “Katakanlah kepada Fulan bin Fulan (saudagar tersebut di atas) bahwa Aku telah mengampuni dosa²nya.”
Datanglah Nabi Musa AS dan berkata: “Mungkin engkau telah mengerjakan kebaikan yang berhubungan antara kamu dengan Tuhanmu.”
Berceritalah dia tentang kisah di atas kepada Nabi Musa, maka Nabi Musa berkata: “Sesungguhnya Allah SWT benar-benar telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu.”
Demikianlah cerita ini disebutkan dalam kitab Mujama’il-Laatha’if. Diriwayatkan pula dari Nabi Muhammad SAW, sesungguhnya beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT berfirman, "Tidak Aku kumpulkan pada seorang hamba-Ku 2 buah rasa takut dan tidak juga 2 buah rasa aman. Barang siapa yang takut kepada-Ku di dunia, maka Aku beri rasa aman di akhirat dan barang siapa yang merasa aman dari-Ku di dunia, maka akan Aku beri masa takut besok hari kiamat.”
Allah SWT berfirman: “Maka janganlah kamu takut kepada manusia dan takutlah kepada-Ku.” (QS. Al-Maidah : 44)
Dan berfirman dalam ayat yang lain: “Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 75)
Posting Komentar untuk "Buah Rasa Takut Kepada Allah, Dicukupkan dan Diampuni Oleh Allah SWT"