Doa Yang Paling Utama Di Bulan Ramadlan
Doa yang dianjurkan kita baca di bulan Ramadhan dan semakin diperbanyak di sepuluh Ramadlan yang terakhir adalah doa :
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu 'anni
''Ya Allah sesungguhnya engkau maha pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.''
Doa ini merupakan wasiat daripada Nabi Muhammad kepada istri baginda nabi Sayyidatina Aisyah agar beliau mendapatkan Lailatul Qadar.
Fadilah dan hikmah yang dapat kita dapatkan daripada doa ini ialah:-
1. Penyebutan secara khusus nama Allah swt العفو (Yang Maha Pemaaf) dalam doa ini merupakan isyarat bahwa malam lailatul qadar ialah malam yang akan dimaafkan segala dosa-dosa.
2. Juga pada doa ini terkandung pengiktirafan diri hamba yang lemah yang telah melakukan dosa kepada Tuhan yang maha agung. Dengan mengakui kesalahan dan kekurangan menjadikan hamba itu merendahkan diri dan memohon keampunan dari Allah SWT.
3. Setelah itu pada lafaz تُحِبُّ الْعَفْوَ (engkau suka memberi maaf) merupakan sebuah husnudhdhan (sangka baik) kepada Allah. Maka baginda menyuruh agar hati orang orang beriman, memiliki sangkaan yang baik dan berharap kepada maaf-Nya, walaupun dosa kita amatlah besar.
4. Penekanan kepada doa ini oleh Nabi SAW merupakan menampakkan kefakiran dan kerendahan diri seorang hamba dan kebergantungan kepada Tuhan-Nya yang senantiasa mengharap kepada rahmat-Nya.
5. Pada lafaz العفو yang dimaksud adalah maaf yang didalamnya membawa maksud kepada ampunan yaitu المَغفِره. Sehingga pada doa tersebut menggunakan perkataan العفو tidak menggunakan المَغفِره?
6. Kalimah المَغفِره bermakna pengampunan tetapi dosa tersebut masih lagi tertulis di buku catatan amal.
7. Al-'afwu العفو bermakna pengampunan yang disertai penghapusan dari buku catatan amal dan menjadikan seolah-olah dosa tersebut seperti tidak pernah ada.
Berkata Syekh Muhammad Munir Ad-Dimasyqi dalam kitab Al-Ithafat Al-Saniah :
''Al-Af'wu العفو di sisi Allah SWT adalah menghilangkan kesan dosa secara keseluruhan dan menghapuskannya dari catatan para malaikat pencatat dan tidak ditanyakan di hari kiamat serta dilupakannya dari hati hati-mereka agar mereka tidak merasa malu ketika mengingatnya dan digantikan setiap kesalahan dengan kebaikan. Dan Al-af'wu العفو lebih mendalam maknanya daripada al-maghfirah المغفرة karena al-maghfirah dipahami dengan makna penutupan, sedangkan al-af'wu dipahami dengan makna penghapusan. Jadi Menghapus lebih tinggi maknanya dibandingkan dengan menutup.
8. Dosa-dosa yang pernah dilakukan akan diampuni dan dihapus dari buku catatan amal. Sehingga apabila menghadap Allah di hari kiamat kelak tidak disebut dosa-dosa tersebut dihadapan-Nya dan dihadapan makhluk-makhluknya yang lain.
9. Diantara hikmah kenapa Nabi Muhammad SAW, mewasiatkan kepada kita agar memperbanyak membaca doa tersebut selama bulan Ramadlan, khususnya di 10 hari yang terakhir.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu 'anni
''Ya Allah sesungguhnya engkau maha pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.''
Doa ini merupakan wasiat daripada Nabi Muhammad kepada istri baginda nabi Sayyidatina Aisyah agar beliau mendapatkan Lailatul Qadar.
Fadilah dan hikmah yang dapat kita dapatkan daripada doa ini ialah:-
1. Penyebutan secara khusus nama Allah swt العفو (Yang Maha Pemaaf) dalam doa ini merupakan isyarat bahwa malam lailatul qadar ialah malam yang akan dimaafkan segala dosa-dosa.
2. Juga pada doa ini terkandung pengiktirafan diri hamba yang lemah yang telah melakukan dosa kepada Tuhan yang maha agung. Dengan mengakui kesalahan dan kekurangan menjadikan hamba itu merendahkan diri dan memohon keampunan dari Allah SWT.
3. Setelah itu pada lafaz تُحِبُّ الْعَفْوَ (engkau suka memberi maaf) merupakan sebuah husnudhdhan (sangka baik) kepada Allah. Maka baginda menyuruh agar hati orang orang beriman, memiliki sangkaan yang baik dan berharap kepada maaf-Nya, walaupun dosa kita amatlah besar.
4. Penekanan kepada doa ini oleh Nabi SAW merupakan menampakkan kefakiran dan kerendahan diri seorang hamba dan kebergantungan kepada Tuhan-Nya yang senantiasa mengharap kepada rahmat-Nya.
5. Pada lafaz العفو yang dimaksud adalah maaf yang didalamnya membawa maksud kepada ampunan yaitu المَغفِره. Sehingga pada doa tersebut menggunakan perkataan العفو tidak menggunakan المَغفِره?
6. Kalimah المَغفِره bermakna pengampunan tetapi dosa tersebut masih lagi tertulis di buku catatan amal.
7. Al-'afwu العفو bermakna pengampunan yang disertai penghapusan dari buku catatan amal dan menjadikan seolah-olah dosa tersebut seperti tidak pernah ada.
وقال محمد منير الدمشقي في الإتحافات السنية : العفو في حق الله تعالى عبارة عن إزالة آثار الذنوب بالكلية فيمحوها من ديوان الكرام الكاتبين، ولا يطالبه بها يوم القيامة، وينسيها من قلوبهم، لئلا يخجلوا عند تذكيرها، ويثبت مكان كل سيئة حسنة، والعفو أبلغ من المغفرة، لأن الغفران يشعر بالستر، والعفو يشعر بالمحو، والمحو أبلغ من الستر.
Berkata Syekh Muhammad Munir Ad-Dimasyqi dalam kitab Al-Ithafat Al-Saniah :
''Al-Af'wu العفو di sisi Allah SWT adalah menghilangkan kesan dosa secara keseluruhan dan menghapuskannya dari catatan para malaikat pencatat dan tidak ditanyakan di hari kiamat serta dilupakannya dari hati hati-mereka agar mereka tidak merasa malu ketika mengingatnya dan digantikan setiap kesalahan dengan kebaikan. Dan Al-af'wu العفو lebih mendalam maknanya daripada al-maghfirah المغفرة karena al-maghfirah dipahami dengan makna penutupan, sedangkan al-af'wu dipahami dengan makna penghapusan. Jadi Menghapus lebih tinggi maknanya dibandingkan dengan menutup.
8. Dosa-dosa yang pernah dilakukan akan diampuni dan dihapus dari buku catatan amal. Sehingga apabila menghadap Allah di hari kiamat kelak tidak disebut dosa-dosa tersebut dihadapan-Nya dan dihadapan makhluk-makhluknya yang lain.
9. Diantara hikmah kenapa Nabi Muhammad SAW, mewasiatkan kepada kita agar memperbanyak membaca doa tersebut selama bulan Ramadlan, khususnya di 10 hari yang terakhir.
Posting Komentar untuk "Doa Yang Paling Utama Di Bulan Ramadlan"