Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wasiat Indah Al-Imam Al-Habib Abdurahman bin Ali bin Abu Bakar Asy-Syakran

Berikut beberapa wejangan yang dapat kita jadikan pegangan dalam keseharian kita sehingga kita bisa menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat:

وَصِيَّةُ اْلإِمَامِ اْلقُطْبِ اْلحَبِيْبِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ بَكْرِ السَّكْرَاْنِ فِيْ تَذْكِرَةِ اْلمُصْطَفَى
Wasiat Imam al-Quthb al-Habib 'Abdurrahman bin 'Ali bin Abi Bakar as-Sakran di dalam kitab "Tadzkirah al-Musthafa".

أَلاَ يَابْنَ الْفَقِيْهِ يَاعَبُوْدَ اسْمَعْ بِنِيَّةِ
Ingatlah wahai ananda al-Faqih 'Abud, dengarkanlah dengan penuh niat (sungguh-sungguh).

١- تَيَقَّظْ فِيْ دُجَى اللَّيْلِ وَ اسْمَعْ ذِي الْوَصِيَّةِ
1. Bangunlah malam dan dengarkan nasihat ini.

٢- إِلَى الرَّحْمَنِ تُبْ مِنْ ذُنُوْبِكَ وَ الْخَطِيَّةِ
2. Bertobatlah kepada Alah dari dosa-dosamu dan kesalahan.

٣- وَ لاَزِمْ ذِكْرَ مَـوْلاَكَ بُكْـرَةً وَ الْعَشِـيَّةَ
3. Dan selalu ingat kepada Allah di pagi dan sore hari.

٤- عَلَى الصَّلَوَاتِ وَاظِبْ عَلَيْهَا فِي الْجَمَاعَةِ
4. Jagalah selalu shalat dengan berjama'ah.

٥- وَ لاَ تَغْـفُلْ عَنِ الذِّكْرِ لِلَّهِ كُلَّ سَـاعَة
5. Jangan lalai dari dzikir mengingat Allah di setiap waktu.

٦- وَ صُرَّ الْبَطْنَ وَ اصْبِرْ عَلَى طُوْلِ الْمَجَاعَةِ
6. Jagalah perut, sabarlah ketika haus dan lamanya lapar.

٧- تَغَـانَمْ سَـاعَةَ الْعُمْرِ مِنْ قَبْلِ الْمَـنِيَّةِ
7. Ambillah kesempatan umur (untuk ibadah) sebelum meninggal.

۸- وَ بَعْدَ الْمَغْرِبِ ارْكَعْ أَوِ اقْرَأْ بِالتَّدَبُّرِ
8. Ruku'lah (shalatlah sunnah) setelah Maghrib atau bacalah al-Qur'an dengan tadabbur.

٩- أَوِ اذْكُرْ وَ إِنْ صَفَا الْقَلْبُ فَاسْبَحْ فِي التَّفَكُّرِ
9. Atau berdzikirlah, dan jika hati jernih, maka perbanyaklah tafakkur.

١٠- إِلَى وَقْتِ الْعِشَا اِحْذَرْ تَنَامُ أَصْلاً وَ تُهْمَرُ
10. Hingga waktu Isya', hindari (jangan) tidur sama sekali.

١١- عَسَى تُحْمَى وَ تَحْـظَى بِأَلْطَـافٍ خَفِيَّة
11. Semoga engkau mendapat bagian dari kelembutan pemberian Allah yang penuh rahasia.

١٢- وَ لاَ تَسْمُرْ فَتُقْمَرْ عَنِ الطَّاعَاتِ وَ الدِّيْنِ
12. Janganlah jaga malam (begadang) untuk ngobrol (yang sia-sia), maka engkau tidak bisa (terjauhkan) melakukan ketaatan dan pemahaman agama.

١٣- تَجَنَّبْ جَمْ جِـدًّا مِنَ السُّفَهَا الشَّيَاطِيْنِ
13. Jauhilah sejauh-jauhnya teman bodoh yang berkelakuan seperti syetan.

١٤- تَبَعَّدْ لاَ تُجَالِسْ سِوَى الضُّعَفَا الْمَسَاكِيْنِ
14. Menjauhlah, jangan duduk kecuali dengan orang yang lemah (dlu'afa) dan miskin (agar kau paham bersyukur).

١٥- وَ تُبْ بَعَْدَ الطَّـهَارَةِ وَ نَمْ صَافِي الطَّـوِيَّةِ
15. Dan taubatlah setelah sesuci (wudlu’) dan tidurlah dalam keadaan suci (hati bersih) tanpa dendam.

١٦- وَ قُمْ فِيْ آخِرِ اللَّيْلِ صَلِّ وَ اقْرَأْ وَ هَلَّلْ
16. Bangunlah di (sepertiga) akhir malam, shalatlah dan bacalah (al-Qur'an) dan (bacalah) tahlil.

١٧- تَفَـهَّمْ سِـرَّ مَعْـنَى كَلاَمِ اللَّهِ وَ رَتَّـلْ
17. Pahamilah rahasia makna Kalam Allah al-Qur'an dan bacalah dengan tartil.

١۸- وَ بِاسْتِغْفَارِ مَوْلاَكَ قَبْلَ الْفَجْرِ كَمِّلْ
18. Dan sempurnakanlah beristighfar kepada Allah, Tuhanmu sebelum waktu Subuh.

١٩- وَ صَلِّ الصُّـبْحَ تَكْفِي مِنَ اللَّهِ كُلَّ أَذِيَّةِ
19. Kemudian shalatlah shubuh, maka engkau tercegah oleh Allah dari segala gangguan.

٢٠- وَ بَعْدَ الصُّبْحِ فَاذْكُرْ إِلَى أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ
20. Dan setelah shubuh berdzikirlah hingga terbit matahari.

٢١- وَ كُنْ فِي الْيَوْمِ أَحْسَنَ فِي الطَّاعَاتِ مِنْ أَمْسِ
21. Jadikanlah hari ini lebih baik dalam ketaatan dari hari kemarin.

٢٢- وَ لاَ تَكْسَلْ مِنَ الْخَيْرِ وَ اذْكُرْ فَصَّةَ الرَّمْسِ
22. Jangan malas dari kebaikan dan ingatlah ketika kau kelak diantar ke kuburan.

٢٣- وَ قُمْ صَلِّ الضُّـحَى بَعْدَ اِشْـرَاقِ الْمَضِيَّةِ
23. Bangkitlah untuk shalat Dluha setelah matahari keluar nampak terang.

٢٤- وَلاَ تَهْتَمْ أَصْلاً بِرِزْقِكَ فَهُوَ مَضْمُوْنُ
ضَمِنَ بِهِ بَارِئُ الْكَوْنِ بِسِرِّ الْكَافِ وَ النُّوْنِ
24. Dan janganlah sama sekali bingung dengan masalah rizkimu karena itu sudah ditanggung Oleh Allah yang menciptakan seluruh alam semua makhluk dengan rahasia “kaf” dan “nun” (yaitu maksudnya kata “kun” jadilah maka terjadilah).

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَآ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّـدِنَآ مُحَمَّدٍ
إِلَهِيْ أَنْتَ مَقْصُوْدِيْ وَ رِضَاكَ مَطْلُوْبِي

Posting Komentar untuk "Wasiat Indah Al-Imam Al-Habib Abdurahman bin Ali bin Abu Bakar Asy-Syakran"