Perbanyak Guru Seperti Ulama Terdahulu

Perbanyak Guru

Para pendahulu kita sangat mementingkan ilmu dan guru. Sehingga prestasi yang mereka capai tidak sama dengan prestasi yang kita raih. Mereka dianggap berprestasi jika memiliki banyak guru.

Satu contoh al-Imam al-Hakim Muhammad bin Abdullah an-Naisaburi. Jumlah guru beliau mencapai ribu di Naisabur dan seribu di luar Naisabur. Jadi semuanya kurang lebih dua ribu guru, begitulah salaf kita.

Generasi demi generasi silih berganti sampailah kita pada masa dimana setiap penuntut ilmu tidak lagi mementingkan belajar dari mana dan berapa jumlah gurunya, akan tetapi berapa pengikutnya??.

Orang awampun menilai ustadz dan guru yang sukses adalah yang mempunyai jumlah murid atau pengikut yang banyak.

Imam Hakim yang mempunyai dua ribu guru, hanya mempunyai dua murid yaitu Imam Baihaqi dan Darulquthni. Dua ulama ahli hadist yang kaya karya dan tersohor. Apakah berarti beliau gagal? Hanya orang bodoh yang akan mengatakan begitu.

رضي الله عنهم اجمعين

Posting Komentar untuk "Perbanyak Guru Seperti Ulama Terdahulu"