Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Mengecup Jari Jempol dan Mengusapkan Pada Kelopak Mata Saat Adzan

 ‎( ﻣﻮﺍﻫﺐ ﺍﻟﺠﻠﻴﻞ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺧﻠﻴﻞ – ﺝ 3 / ﺹ 355 ) كتاب

 Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman al-Maghrabi berkata :

 ﻭَﺭُﻭِيَ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺨَﻀِﺮِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ: ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ  ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺍﻟْﻤُﺆَﺫِّﻥَ  ﻳَﻘُﻮﻝُ: ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﺭَﺳُﻮﻝُ  ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺮْﺣَﺒًﺎ ﺑِﺤَﺒِﻴﺒِﻲ ﻭَﻗُﺮَّﺓِ ﻋَﻴْﻨِﻲ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ  ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﺛُﻢَّ ﻳُﻘَﺒِّﻞُ ﺇﺑْﻬَﺎﻣَﻴْﻪِ ، ﻭَﻳَﺠْﻌَﻠُﻬُﻤَﺎ ﻋَﻠَﻰ  ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْﻢَ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺮْﻣَﺪْ ﺃَﺑَﺪًﺍ ‎

Diriwayatkan dari Nabi Khidlir AS. bahwa ia berkata, “Barang siapa yang  mendengar bacaan muadzdzin “Asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah”, lalu ia berdo’a “Marhaban bihabibiy waqurrati ainiy Muhammadibni Abdillah  shallallaahu ‘alaihi wasallam”, lalu mengecup dua jari jempolnya dan  diletakkan (diusapkan) ke kedua matanya, maka ia tidak akan mengalami  buta dan sakit mata selamanya”.

(Imam Al-Hatthab ar-Ru’aini  Al-Maliki, w. 954 H, salah satu ulama madzhab Maliki dalam kitab  Mawahibul Jalil fi Syarhi Mukhtashar asy-Syaikh al-Khalil Juz 3 halaman  355).

Apakah sebabnya para salaf kita kalau mendengar adzan, sampai pada lafadz:
ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASUULULLAH.
Mereka kemudian mengecup kedua jari jempolnya dan mengusapkan pada kelopak mata, dengan mengucapkan:
MARHABAN BI HABIBIY WA QURRATU ‘AINIY MUHAMMADIBNI ABDILLAH SHALLALLAAHU ‘ALAYHI WA SALLAM?

Diriwayatkan, bahwa Nabi Adam heran melihat para Malaikat selalu  mengikutinya dari belakang sehingga Nabi Adam bertanya kepada Allah SWT,  “Ya Allah, kenapa mereka selalu mengikutiku?”.

“Wahai Adam, karena mereka telah tertarik dengan cahaya keturunanmu yang telah ada di sulbimu”.

Kemudian Nabi Adam memohon kepada Allah, agar memindahkan cahaya yang ada di sulbinya ke depan. Maka Allah meletakkan cahaya tersebut di antara kedua alis Nabi Adam. Maka dengan segera semua Malaikat berada di hadapan Nabi Adam. Nabi Adam heran dengan hal yang dilakukan para Malaikat yang selalu memandang wajahnya.

Nabi Adam kemudian memohon agar diperkenankan melihat cahaya itu. Maka Allah SWT menampakkan cahaya tersebut pada kuku kedua ibu jari Nabi Adam, dan membuat Nabi Adam kagum dengan keindahan cahaya tersebut.

“Ya Allah, cahaya siapakah ini? Kemudian Allah menjawab, “ITU ADALAH NUR (CAHAYA)  MUHAMMAD”.

“WAHAI ADAM, KALAU TIDAK KARENA NUR  MUHAMMAD, MAKA TIDAK AKAN AKU  CIPTAKAN SEMUA INI”. Dan Allah SWT menyebutkan keagungan-keagungan Nur Sayyidina Muhammad SAW.

Nabi Adam sangat gembira sekali dengan cahaya Sayyidina Muhammad yang ada pada dirinya. Dan ia mencium kedua jempolnya, lalu meletakkan ke kelopak kedua matanya sambil mengucapkan:

Marhaban Bi Habibiy Wa Qurratu ‘Ainiy, Kemudian diusapkan cahaya tersebut di kedua matanya.

Semoga kita semua diberikan kemampuan mengamalkannya sebagai wujud cinta kita kepada Sayyidil Wujud Nabi Muhammad SAW, aamiin.

Posting Komentar untuk "Keutamaan Mengecup Jari Jempol dan Mengusapkan Pada Kelopak Mata Saat Adzan"