Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kalam Abah Guru Sekumpul Tentang Shadaqah

Kalam Abah Guru Sekumpul Tentang Shadaqah


"Orang yang sugih itu orang yang banyak bershadaqah".

"Orang yang pemurah itu kekasih Allah, walaupun dia jahil (bodoh), dan orang bakhil (kikir) itu musuh Allah walaupun dia 'alim".

"Orang yang pemurah disenangi Allah, manusia dan Rasulullah SAW, orang bakhil jauh dari Allah, manusia dan tidak disenangi Rasulullah SAW".

"Pemurah adalah buah dari cinta kepada Allah, bakhil adalah buah dari cinta kepada dunia".

"Perangai yang bagus adalah pemurah dan tidak pemarah, itu adalah pembuka hijab".

"Manusia yang dosanya diampuni adalah manusia yang hatinya lapang".

"Amalan yang pasti diterima: istighfar, menuntut ilmu, membaca shalawat, bershadaqah".

Sabda Rasulullah SAW,
“Sedekah secara sembunyi-sembunyi memadamkan kemurkaan Allah”.


Sebuah kisah di zaman Nabi Musa AS, sepasang suami istri hidup dengan penuh kemiskinan dan mereka menghadapinya dengan penuh kesabaran.

Suatu ketika, tatkala mereka beristirahat, sang istri bertanya kepada suaminya:
"Wahai suamiku, bukankah Musa adalah seorang Nabi?".

Lalu sang suami menjawab:
"Ya, benar".

Sang istri berkata lagi:
"Kenapa kita tidak pergi saja kepadanya untuk mengadukan kehidupan kita yang penuh dengan kemiskinan dan memintanya agar ia berbicara kepada Tuhan-nya? Agar Dia menganugerahkan kepada kita kekayaan".

Akhirnya mereka mengadukan kemiskinannya kepada Nabi Musa AS, lalu Nabi Musa pergi menghadap Allah SWT dan Menyampaikan keadaan keluarga tersebut, dan Allah SWT Berkata kepada Nabi Musa:
"Wahai Musa, katakanlah kepada mereka, Aku akan memberikan kepada mereka kekayaan, tetapi kekayaan itu Aku berikan hanya satu tahun dan setelah satu tahun, akan Aku kembalikan mereka menjadi miskin kembali".

Lalu Nabi Musa menyampaikan kepada mereka bahwasanya Tuhan telah Mengabulkan permohonan mereka, dengan syarat kekayaan itu hanya satu tahun. Dan mereka menerima kabar tersebut dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan.

Beberapa hari kemudian datanglah rizqi yang melimpah dari jalan yang tidak diketahui dan merekapun menjadi orang terkaya pada saat itu.

Keadaan merekapun berubah dengan kekayaan yang melimpah. Lalu sang istri berkata kepada suami nya:
"Wahai suamiku, selama setahun ini kita akan memberi makan orang orang miskin, karena setelah setahun kita akan kembali miskin".

Sang suami menjawab :
"Baiklah, kita akan menggunakan harta ini untuk membantu orang orang yang membutuhkannya".

Kemudian mereka membantu orang-orang yang membutuhkan dan membangun tempat-tempat singgah, serta menyediakan makan gratis bagi orang yang membutuhkan.

Setelah satu tahun berlalu, mereka masih tetap sibuk menyediakan makanan sampai mereka lupa bahwasanya sudah setahun lebih menjadi orang kaya dan mereka lupa bahwa akan kembali menjadi orang miskin.

Nabi Musa pun heran melihat keadaan mereka yang tetap kaya dan berkata kepada Allah SWT:
"Ya Allah, bukankah Engkau berjanji memberikan mereka kekayaan hanya satu tahun saja, kemudian setelah itu Engkau akan kembalikan mereka pada kemiskinan?".

Allah-pun Berkata:
"Wahai Musa, Aku telah Membuka satu pintu rizqi kepada mereka, tetapi mereka membuka beberapa pintu rizki untuk hamba-hamba-Ku".

"Wahai Musa, maka Aku Titipkan lebih lama kekayaan itu pada mereka".

"Wahai Musa, Aku sangat Malu jikalau ada hamba-Ku lebih mulia dan lebih pemurah dari pada-Ku".

Nabi Musa menjawab:
"Maha Suci Engkau Ya Allah yang Maha Mulia lagi Maha Penyayang".

Semoga kita semua tergolong orang yang senang bershadaqah/dermawan, aamiin

Posting Komentar untuk "Kalam Abah Guru Sekumpul Tentang Shadaqah"