Kisah Terbongkarnya Rahasia Syetan dan Iblis Oleh Nabi Yahya
Dikisahkan bahwa Nabi Yahya AS, bertemu dengan iblis yang sedang membawa sesuatu barang. Kepada iblis Nabi Yahya menanyakan tentang kegunaan barang yang dibawa iblis.
Iblis menjawab: barang itu syahwat untuk memancing anak cucu Adam.
Nabi Yahya Bertanya:
"Adakah dalam diriku sesuatu yang dapat engkau pancing?"
Iblis menjawab: "Tidak ada.
Hanya pernah terjadi pada suatu malam, engkau makan agak kenyang, dan kami pasukan Iblis dan Setan dapat menarikmu sehingga engkau merasa berat mengerjakan shalat".
Nabi Yahya Berkata:
"Kalau begitu, aku tidak akan makan terlalu kenyang lagi selama hidupku".
Setan dan Iblis kaget mendengar ucapan Nabi Yahya,
Iblis pun berkata:
Sungguh menyesal sekali kami buka rahasia ini. Mulai saat ini, kami tidak akan menceritakan rahasia ini kepada siapapun".
Dengan adanya kisah ini setidaknya dapat dipetik sebagai pelajaran berkaitan dengan isi perut. Bahwa untuk menjaga perut agar tidak terlalu kenyang, apalagi yang tercampur dengan barang haram dan syubhat, Oleh karena itu, kita berusaha untuk mengendalikan hawa nafsu. Kisah di atas dikutip dari kitab Minhajul 'Abidin karya Imam Al-Ghazali.
Iblis menjawab: barang itu syahwat untuk memancing anak cucu Adam.
Nabi Yahya Bertanya:
"Adakah dalam diriku sesuatu yang dapat engkau pancing?"
Iblis menjawab: "Tidak ada.
Hanya pernah terjadi pada suatu malam, engkau makan agak kenyang, dan kami pasukan Iblis dan Setan dapat menarikmu sehingga engkau merasa berat mengerjakan shalat".
Nabi Yahya Berkata:
"Kalau begitu, aku tidak akan makan terlalu kenyang lagi selama hidupku".
Setan dan Iblis kaget mendengar ucapan Nabi Yahya,
Iblis pun berkata:
Sungguh menyesal sekali kami buka rahasia ini. Mulai saat ini, kami tidak akan menceritakan rahasia ini kepada siapapun".
Dengan adanya kisah ini setidaknya dapat dipetik sebagai pelajaran berkaitan dengan isi perut. Bahwa untuk menjaga perut agar tidak terlalu kenyang, apalagi yang tercampur dengan barang haram dan syubhat, Oleh karena itu, kita berusaha untuk mengendalikan hawa nafsu. Kisah di atas dikutip dari kitab Minhajul 'Abidin karya Imam Al-Ghazali.
Imam Al-Ghazali menguraikan tentang bahaya yang timbul oleh perut yang terlalu kenyang dan mengkonsumsi barang haram atau syubhat, seperti yang dikutip berikut ini:
"Terlalu banyak makan dan minum dapat membuat badan terasa berat, lesu, sifat malas, dan perilaku iseng. Juga ingin selalu melihat hal-hal haram, yang tidak bermanfat, dan berlebihan. Akal, pikiran dan pengetahuan pun menjadi sempit".
Kebanyakan makan akan menyebabkan manusia malas dalam menjalankan ibadah. Kebanyakan makan juga akan menjerumuskan pada perbuatan syubhat dan haram.
Sedangkan makanan haram dan syubhat menjadi penghalang bagi datangnya taufik dan hidayah dari Allah SWT. Perut yang dipenuhi makanan yang haram dan syubhat juga akan menjadikan si pemiliknya terhalang berbuat kebaikan. Malas berkecimpung pada hal-hal yang mengandung kemaslahatan, untuk diri sendiri apalagi untuk orang lain.
Makanan halal yang kita konsumsi pada hakikatnya adalah bekal untuk beribadah. Bila porsi itu sudah terpenuhi, lalu melewati batas itu, berarti pemborosan atau sama artinya dengan berkawan dengan syetan.
Semoga kita diberi kemampuan untuk menghindarinya, aamiin. .
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya yang halal itu tidak datang kepadamu melainkan sebagai bekal. Dan yang haram datang kepadamu dengan melimpah."
Sekalipun makanan itu halal, tidak menjadi alasan untuk menikmati dengan tak terkendali. Rasulullah SAW bersabda:
Janganlah kamu mematikan hati dengan makan dan minum berlebihan, meskipun makanan dan minuman itu halal. Sebab hati ibarat tumbuh-tumbuhan, jika terlalu banyak disiram ia akan mati".
Sementara Abu Ja'far memberi nasihat, perut jika lapar membuat seluruh anggota badan tidak banyak menuntut dan merasa tenteram. Tetapi jika kenyang, maka anggota tubuh lainnya menjadi lapar, dan banyak tuntutannya.
Semoga kita mampu menjaga perut dari hal-hal yang merugikan masa depan kita sendiri, dunia dan akhirat. Aamiin
Posting Komentar untuk "Kisah Terbongkarnya Rahasia Syetan dan Iblis Oleh Nabi Yahya"