Ciri-Ciri Dari Pada Orang Yang Tertipu (Maghrur)
Al-Imam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali mengatakan bahwa orang yang tertipu di antaranya:
1. Seorang
merasa ibadahnya lebih banyak dari maksiatnya. Apakah kita tiap hari
mengkalkulasinya sehingga sudah memastikannya? Seolah-olah tahu banyaknya amal baik dan buruknya
2.Ulama dan
Pencari ilmu yang mendalami ilmu syariat dan ilmu rasional. Namun, mereka melupakan
maksiat badan, merampas hak orang lain, melukai hati orang dan sebagainya. Mereka merasa
di hadapan Allah SWT. memiliki kedudukan/derajat tinggi. Tidak perlu susah payah
baca istighfar untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
3. Orang
yang belajar ilmu dan amal dhahir. Meninggalkan maksiat dhahir. Namun mereka melupakan
maksiat batin. Seperti takabbur, riya, hasud, ambisi kekuasaan, mencari
popularitas dan sebagainya. Mereka bersih dari maksiat dhahir tapi kotor dalam
batinnya.
4. Mereka
mempelajari ilmu, menjauhi maksiat dhahir dan batin. Berjihad baik fisik maupun
nafsunya. Namun ada satu titik batin yang masih lengah atau lalaikan, yaitu dia menjauhi
orang banyak, menghindar dari popularitas dengan perasaan ujub, bahwa dia tidak
pantas kumpul-kumpul
dengan manusia awam sebab ia memiliki ilmu dan menjauhi nafsu. Padahal ia
sendiri diserang nafsu.
5. Mereka
yang sibuk dalam ilmu debat, ahli kalam, ahli fiqih dan giat mempelajari kekeliruan
ibadah orang lain. Namun dia sendiri tersesat. Sebab dia mengkafir-kafirkan
secara terburu kepada saudaranya. Menyangka melalui jalannya saja manusia selamat.
Ke mana-mana ia mengajak berdebat orang agar ikut padanya. Dan ia mengira bahwa
metode debat itu sebaik-baik cara dakwah. Cara lain dianggap salah. Merekalah sebenarnya orang yang tertipu.
6. Orang
yang sibuk dalam ilmu fiqih saja. Menyangka bahwa ilmu fiqih itu yang terbaik. Sehingga
tidak perlu lagi belajar ilmu-ilmu lainnya. Sehingga mereka hanya konsentrasi pada isu-isu fiqih
tapi melupakan pentingnya akhlak batin. Akhlak batin tidak dipelajari bahkan
dianggap remeh.
Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri Dari Pada Orang Yang Tertipu (Maghrur)"