Orang-Orang Shaleh Di Kota Tarim
Saat dibacakan di hadapan Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi tentang keshalehan dan ketinggian ilmu para salaf shaleh radhiyallahu'anhum yang ada di Tarim. Beliau radhiyallahu'anhu berkata, "Siapa yang tak kenal kota Tarim? Tarim adalah Surga Allah yang ada di bumi ini. Aku selalu merindukan kota Tarim. Bagaimana tidak? Semua sudut di kota itu telah melahirkan para wali Allah. Negeri itu subur akan ulama dan awliya-Allah. Tarim adalah salah satu kota di negeri Hadlramaut, Yaman. Kota tersebut adalah kota bersejarah dan memiliki banyak kemuliaan dari Allah, berkat doa khalifah Rasulullah, Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiiq radhiyallahu'anhu. Beliau pernah menuturkan, "Apabila aku bermimpi masuk ke kota tarim, maka keesokan harinya hatiku terasa bahagia, dan kebahagiaan itu aku rasakan selama 3 hari. Dan bila aku berziarah ke kota itu, maka kebahagiaan itu aku rasakan selama 7 hari 7 malam.
Para salafunas shalihin banyak menyebut kota Tarim dengan "Madinatus-Shiddiiq". karena pada saat khalifah Rasulullah, Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiiq radhiyallahu'anhu meminta sumpah setia kepada penguasa kota tarim saat itu, yang bernama Ziyad bin Lubaid al-Anshoriy, maka sumpah itu disambut baik oleh penguasa Tarim dan seluruh penduduk kota itu, tanpa terkecuali.
Pada saat berita ini sampai kepada khalifah Sayyidina Abu Bakar, beliau langsung berdoa
dengan 3 permohonan yang beliau panjatkan kepada Allah Ta'alaa hanya khusus
untuk kota Tarim dan penduduknya, yaitu:
1.
Mudah-mudahan Allah memberikan kemakmuran untuk kota tarim.
2.
Mudah-mudahan Allah memberkahi kesuburan tanahnya dan sumber airnya.
3.
Mudah-mudahan Allah memberkahi Tarim dengan banyaknya para ulama yang shaleh
dan menjadikannya negeri yang subur akan awliya-Nya (para wali Allah).
Keistimewaan
kota Tarim yang lain adalah, di kota tersebut tersebar anak cucu Rasulullah SAW.
Mereka tumbuh di tanah yang penuh dengan kemuliaan.
Pernah pada suatu kali Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh aku benar-benar mencium
harumnya karunia Allah SWT dari Yaman. Betapa banyak hikmah yang terpancar dari
sana." Salah seorang 'arifin billah mengatakan bahwa yang dimaksud oleh Rasulullah dalam
haditsnya tersebut tiada lain adalah kota Tarim dan penduduknya.
Pada suatu saat ada seorang darwisy (orang yang pakaiannya lusuh dan kumah) datang
kepadaku, tampaknya ia adalah orang shaleh dan memiliki rahasia Allah. Ia
berkata kepadaku, "Ya Sayyidi Ali! Ketika aku datang ke tempat seorang
wali di mana pun, maka kudapatkan suasana hening dan khidmat di saat aku
berziarah ke kuburnya atau saat ada dalam kubahnya saja. Tetapi bila aku masuk
kota Tarim, maka kudapatkan suasana hening dan khidmat itu memenuhi setiap
sudut kota itu, bahkan di pasar-pasarnya." Lalu
kukatakan kepadanya, "Bila pasarnya saja memancarkan keagungan, apalagi masjid-masjidnya."
Semoga kita, anak anak, keturunan kita semua bisa menuntut ilmu dan ziarah ke kota Tarim, Aamiin
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad, sang
cahaya-Mu yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus, dan
kumpulkanlah aku dengan Rasulullah di setiap zaman, serta shalawat untuk
keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya.”
Demikian penjelasan singkat dari tulisan orang-orang shaleh di kota Tarim, semoga dapat menggugah hati kita untuk meneladani orang-orang yang berada di kota Tarim yang sebagian besar adalah keturunan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Di Jalanan Kota Tarim
Demikian penjelasan singkat dari tulisan orang-orang shaleh di kota Tarim, semoga dapat menggugah hati kita untuk meneladani orang-orang yang berada di kota Tarim yang sebagian besar adalah keturunan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Di Jalanan Kota Tarim
Posting Komentar untuk "Orang-Orang Shaleh Di Kota Tarim"